Wakil Emir Makkah Resmikan Kantor Pusat Komisi Kerajaan untuk Pengembangan Kota Suci Makkah
HIMPUHNEWS - Wakil Emir wilayah Makkah Pangeran Saud bin Mishal meresmikan kantor pusat Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Situs-situs Suci pada hari Selasa (16/01/2024). Peresmian digelar di hadapan sejumlah pejabat dari sektor pemerintahan di Makkah.
Dilansir dari saudigazette Selasa (16/01/2024), Pangeran Saud memberi pengarahan tentang rencana kerja eksekutif Komisi Kerajaan untuk tiga tahun ke depan, dan tujuannya yang ditujukan untuk mengembangkan kota suci Makkah dan Tempat Suci serta memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu Allah.
Wakil Emir juga menyaksikan pengumuman Otoritas Umum Real Estat, bekerja sama dengan Komisi Kerajaan dan Walikota Makkah, tentang dimulainya pencatatan real estat di wilayah Makkah. Disepakati untuk membagi wilayah Makkah menjadi zona real estate, dengan masing-masing zona terdiri dari sekelompok lingkungan.
Pengumuman mengenai pendaftaran real estate di lingkungan penerima manfaat akan dilakukan secara bertahap pada periode mendatang. Hal ini akan sesuai dengan rencana operasional yang disusun melalui koordinasi dengan instansi pemerintah terkait.
Pemilihan zona real estat akan dilakukan berdasarkan evaluasi kriteria kesiapan dan kematangan data geospasial yang tersedia untuk bidang tanah dan unit real estat. Proses ini akan berlanjut hingga kota Makkah dan kota-kota serta gubernuran lainnya di Kerajaan tercakup.
Sebelumnya, Otoritas Perawatan Masjidil Haram juga telah mengeksekusi rencana peningkatan layanan untuk jemaah yang melaksanakan haji dan umrah. Hal ini dilakukan dengan memetakan Masjidil Haram dan halamannya di Makkah menjadi zona-zona berkode untuk memfasilitasi kelancaran akses jemaah dan pekerja.
Untuk merealisasikan rencana ini, Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Perusahaan Jasa Pos dan Logistik (SPL) Saudi. Penandatanganan tersebut dilakukan di sela-sela Konferensi dan Pameran Pelayanan Haji dan Umrah Tahun 2024.
Berdasarkan MoU tersebut, SPL akan melakukan studi tentang pemetaan Masjidil Haram dan halamannya menjadi zona-zona berkode untuk membantu menentukan lokasi geografis secara akurat dan memfasilitasi deskripsi spasial sehingga dapat memandu jamaah dan pekerja di masjid yang luas dan lokasinya.
Kesepakatan ini juga bertujuan untuk membantu mengukur kinerja, dan distribusi personel yang bekerja berdasarkan kapasitas akomodasi dan operasional, sehingga memastikan standar layanan tertinggi yang diberikan di seluruh masjid.
Diketahui, Arab Saudi mencatatkan rekor kedatangan jemaah umrah pada tahun 2023. Menurut data Kementerian Haji dan Umrah jumlah jamaah yang telah melakukan umrah selama tahun 2023 mencapai jumlah tertinggi sepanjang sejarah yakni mencapai 13,55 juta jemaah. Peningkatan jumlah jamaah umrah diperkirakan mencapai lima juta atau 58 persen dibandingkan tahun 2019.
Sebelumnya, jumlah jemaah umrah dari luar Kerajaan terbesar terjadi pada tahun 2019, diperkirakan mencapai 8,55 juta dan tahun ini jumlahnya melonjak menjadi 13,55 juta, berkat fasilitas dan pengaturan yang rumit yang dilakukan oleh pemerintah Saudi. Angka ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah jemaah umroh luar negeri.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku