#BersihAmanahProfesional
(021) 83780435 - 37
info@himpuh.or.id
082230139999

Keajaiban Air Zamzam dan Tanda Kekuasaan Allah

Kategori : Khazanah, Topik Hangat, Ditulis pada : 07 Februari 2024, 08:59:43

distribusi-air-zamzam-2.jpeg

HIMPUHNEWS - Air zamzam diyakini memiliki banyak keberkahan. Hal inilah yang membuat air zamzam diburu banyak umat Muslim ketika menjalankan ibadah umrah atau haji.

Dalam salah satu riwayat air zamzam bahkan disebut bisa menyembuhkan penyakit sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA. Rasulullah SAW bersabda, ''Sebaik-baik air di muka bumi ialah air zamzam. Air zamzam merupakan makanan yang mengenyangkan dan penawar bagi penyakit.'' (HR dari Ibnu Abbas).

Kemunculan air zamzam didasarkan pada kisah Nabi Ibrahim yang menerima mandat dari Allah Swt untuk mengasingkan istrinya Siti Hajar dan anaknya Ismail kecil. Ditengah perjalanannya menuju Ka’bah, dengan panas teriknya matahari ditengah padang pasir Siti Hajar dan Ismail kecil kehausan dan kelaparan, bahkan Ismail kecil menangis tak henti-hentinya. Beberapa biji kurma dan air sebagai bekal dari Ibrahim juga telah habis.

Tidak tega melihat Ismail kecil menangis, Siti Hajar berusaha mencari air dengan berlari dari Bukit Safa ke Bukit Marwah terus menerus. Tercatat Siti Hajar berlari sebanyak tujuh kali. Dan inilah yang kemudian menjadi rukun haji saat ini yaitu Sai. Setelah itu, atas izin Allah kaki kecil Nabi Ismail menghentak ke tanah dan muncul lah mata air yang menyegarkan untuk mereka. Dan itu lah air zamzam yang selalu mengalir dan tidak pernah kering.  

Sesuai namanya dalam bahasa arab, air zamzam memiliki makna melimpah atau banyak, maka tidak heran air tersebut sampai saat ini terus melimpah ruah tidak pernah kekeringan. Ketika hendak meminum air zamzam disunnahkan untuk membaca doa, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad dari Jabir RA disebutkan,


مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ


Artinya: "Air zamzam sesuai dengan apa yang diniatkan peminumnya." (HR Ibnu Majah)

Keajaiban dan Khasiat 

Air zamzam adalah air yang keluar dari mata air atas izin Allah melalui hentakan kaki Nabi Ismail kecil saat menangis kehausan di tengah padang pasir. Saat itu Ismail kecil dalam asuhan ibunya Siti Hajar sedang menuju ka’bah dalam pengasingan perintah Nabi Ibrahim atas mandat Allah Swt

Air zamzam adalah air pembersih dada Nabi Muhammad Saw ketika dibelah oleh Malaikat Jibril. Dibelahnya dada Nabi saat itu untuk pensucian sebelum menerima wahyu dari Allah Swt

“Atap rumahku terbuka –saat aku di Makkah- Jibril as. lalu turun dan membuka dadaku. Kemudian ia membersihkan dadaku dengan air zamzam. Lalu, ia membawa baskom emas yang penuh hikmah dan iman. Setelah itu, ia meraih tanganku dan mengajakku naik ke langit yang bawah,” kata Nabi Muhammad dalam sebuah hadits riwayat Bukhari.

Air Zamzam adalah air terbaik di muka bumi, minum air zamzam tidak mesti di masak terlebih dahulu, bisa langsung di minum dari mata airnya. Air tersebut juga bisa menjadi makanan yang mengenyangkan serta bisa menjadi penawar penyakit. Rasulullah Saw berkata,


إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ


Artinya: "Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit." (HR Muslim).


Pada keterangan lain, ulama menyebutkan air zamzam adalah air terbaik kedua setelah air mukjizat yang keluar diantara jari-jari Nabi Muhammad Saw. dijelaskan dalam Kitab Hasyiah Al-Bajuri jilid 1 halaman 49 cetakan Darul Kutub Al-Ilmiah Beirut.


 تنبيه: افضل المياه ما نبع من بين اصابعه صلى الله عليه وسلم ثم ماء زمزم ثم ماء الكوثر ثم نيل مصر ثم باقي الانهر كسيحون والدجلة والفرات، وقد نظم ذلك التاج السبكي

Artinya: Air paling utama adalah air yang menyumber dari antara jari-jari Nabi Muhammad SAW, kemudian air zamzam, air Telaga Kautsar, air Sungai Nil Mesir, kemudian air sungai lainnya seperti Sungai Jaihun, Sungai Dajlah, Sungai Efrat dan lain-lain.


Khasiat air zamzam diantaranya bisa menjadi penawar penyakit, Rasulullah Saw sendiri pernah menggunakannya. Hadits ini telah dishahihkan Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah yang berbunyi,


حَمَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الأَدَاوَى وَالْقِرَبِ وَكَانَ يَصُبُّ عَلَى الْمَرْضَى وَيَسْقِيهِمْ


Artinya: "Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam pernah membawa air zam-zam dalam botol atau tempat air. Ada orang yang tertimpa sakit, kemudian beliau menyembuhkan dengan air zam-zam." (HR Al Baihaqy).

Kandungan Air Zamzam

Menurut penelitian air zamzam mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2000 miligram (mg) per liter. Biasanya, air mineral alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Elemen-elemen kimiawi yang terkandung dalam air zamzam meliputi positive ions, seperti sodium (250 mg per liter), kalsium (200 mg per liter), potassium (20 mg per liter), dan magnesium (50 mg per liter), serta negative ions, seperti sulfur (372 mg per liter), bicarbonates (366 mg per liter), nitrat (273 mg per liter), fosfat (0.25 mg per liter), dan ammonia (6 mg per liter).

Kandungan-kandungan elemen-elemen kimiawi inilah yang menjadikan rasa dari air zamzam sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus.

Penelitian juga mengungkapkan bahwa air zamzam bebas patogen. Penelitian itu mengumpulkan tiga sampel air zamzam dari Masjid Al-Nabawi di Madinah. Semuanya diteliti dan diinkubasi selama 48 jam dalam suhu 37 derajat. Hasilnya, tidak ada pertumbuhan bakteri dari air tersebut

Disamping kehendak Allah SWT yang membuat sumur zamzam tidak pernah mengering, secara ilmiah ternyata ini juga dapat diungkapkan fakta-faktanya.

Mungkin, secara logika, hal itu tidak masuk akal. Sebab, sumur zamzam ini hanya memiliki luas permukaan selebar 3-4 meter dan panjang (kedalaman) sekitar 30 meter, sangat kecil untuk menghasilkan air yang demikian besar untuk memenuhi jutaan umat manusia, termasuk 2,2 juta orang jamaah haji setiap tahunnya yang masing-masing membawa 5-20 liter.

Anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Rovicky Dwi Putrohari, dalam tulisannya tentang ''Rahasia Air Zamzam'' menyebutkan, dalam sebuah uji pemompaan (pump test), sumur ini mampu mengalirkan air sebesar 11-18.5 liter per detik atau mencapai 660 liter per menit atau sekitar 40 ribu liter per jam. Ini dilakukan sebelum tahun 1950-an.

Kemudian, pada tahun 1953, dibangunlah pompa air. Pompa ini menyalurkan air dari sumur ke bak penampungan air dan di antaranya juga ke keran-keran yang ada di sekitar sumur zamzam. Pada saat dilakukan pengujian, pada pemompaan 8000 liter per detik selama 24 jam, air yang ada dalam sumur zamzam mengalami penyusutan sedalam 3,23 meter. Dan, ketika pemompaan dihentikan, hanya dalam waktu 11 menit kemudian permukaan sumur kembali ke asalnya. Padahal, jarak Kota Makkah ke laut (pantai) sejauh 75 kilometer. Ini menunjukkan bahwa banyak air yang tersimpan dalam sumur zamzam hasil dari rekahan (celah) bebatuan yang ada pada perbukitan di sekitar Makkah.

Kemusykilan inilah yang kemudian 'mengusik' para ahli hidrogeologi untuk meneliti lebih lanjut tentang keanehan sumur zamzam. Dengan jarak yang relatif jauh dari laut, dari mana sumber air begitu cepat berkumpul kembali di sumur zamzam?

Rovicky dalam tulisannya menyebutkan, banyak celah atau rekahan bebatuan yang ada di sekitar tempat itu. Disebutkan, ada celah (rekahan) yang memanjang ke arah Hajar Aswad dengan panjang 75 cm dengan ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil ke arah Shafa dan Marwah.

Keterangan geometris lainnya menyebutkan, celah sumur di bawah tempat tawaf sekitar 1,56 meter, kedalaman total dari bibir sumur 30 meter, kedalaman air dari bibir sumur sekitar empat meter, dan kedalaman mata air 13 meter. Dari mata air sampai dasar sumur mencapai 17 meter dan diameter sumur berkisar antara 1,46-2,66 meter. Celah-celah inilah yang kemudian memasok air ke sumur zamzam.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id