himpuh.or.id

Antrean Haji Reguler Kian Mengular, Masyarakat Mulai Lirik Daftar Haji Khusus ke Bank Syariah

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 26 Maret 2024, 11:25:59

HAJI.jpg

HIMPUHNEWS - Masyarakat Indonesia yang ingin berangkat haji setiap tahunnya terus bertambah. Masa tunggu haji reguler di Indonesia dari tiap provinsi maupun kabupaten dan kota bahkan menyentuh 15 hingga 49 tahun.

Hal ini tentu saja membuat sebagian masyarakat yang lebih mampu untuk mengambil alternatif lain yang masa tunggunya lebih pendek.

Salah satu upaya masyarakat adalah dengan mendaftar haji khusus. Setidaknya waktu tunggu keberangkatan diperkirakan selama lima sampai tujuh tahun. Apalagi dengan haji khusus yang tahun ini juga mendapat alokasi tambahan kuota haji sebanyak 10 ribu dari pemerintah, antreannya diprediksi juga akan ikut terpangkas.

Perbankan syariah nasional juga punya cara khusus untuk membantu para nasabahnya dapat mendaftar haji plus atau haji khusus ini.

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk adalah salah satunya bank syariah tanah air yang memfasilitasi pendaftaran haji plus tersebut. Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji mengatakan profil calon jemaah haji khusus tidak menabung untuk dana haji, sebagaimana calon jemaah haji reguler. Meskipun begitu, pendaftar haji khusus Bank Muamalat terus bertumbuh, dari sebelumnya 35% pada tahun 2019 sebelum pandemi menjadi 44% pada tahun 2022.

"Dapat kami sampaikan bahwa minat pendaftar haji khusus di Bank Muamalat lebih tinggi dibandingkan haji reguler saat ini," kata dia di Jakarta Senin (25/3).

Hayunaji merinci saat ini jumlah pendaftar haji khusus naik 65% secara tahunan dibandingkan masa sebelum pandemi. Sementara itu, jumlah pendaftar haji reguler saat ini baru sekitar 42% dari total pendaftar tahun 2019 atau sebelum pandemi.

"Saat ini, Bank Muamalat adalah pemegang pangsa pasar tertinggi untuk haji khusus yaitu sebesar 53%," kata dia.

Meskipun memang untuk haji khusus ini, Hayunaji menyebut Bank Muamalat tidak memiliki produk tabungan spesifik untuk haji khusus. Hanya ada satu produk tabungan untuk segmen haji yaitu Tabungan iB Hijrah Haji.

Adapun Bank Muamalat dengan berbagai inisiatif terbaru menargetkan segmen tabungan haji tumbuh lebih dari 15% YoY pada tahun 2024, atau meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan pada tahun lalu.

Pada tahun lalu, Bank Muamalat menempati posisi kedua sebagai bank dengan kelolaan dana tabungan haji sebesar Rp 8,2 triliun dari total 633 ribu jemaah, berdasarkan data Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Seanda, PT Bank Mega Syariah juga mengalami peningkatan tabungan haji sebesar 103% pada tahun lalu. Corporate Secretary Bank Mega Syariah Hanie Dewita mengatakan tahun ini pihaknya menargetkan tabungan haji dapat tumbuh lebih dari 60%.

"Tabungan haji mengalami peningkatan lebih dari 800% dibanding posisi Januari-Maret 2023 lalu," ujar dia.

Perlu diketahui Direktoral Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah melaporkan kuota jemaah haji tahun ini menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia. Jumlah totalnya mencapai 241.000 kuota haji yang terdiri atas 213.320 jamaah reguler dan 27.680 jamaah haji khusus.

Adapun total kuota jemaah haji tersebut, Indonesia mendapat kuota tambahan sebesar 20.000 jemaah, dimana sebanyak 10.000 kuota tambahan diperuntukkan bagi jemaah haji reguler, sementara 10.000 lainnya untuk jemaah haji khusus.

Jemaah haji reguler akan dibagi dalam 554 Kloter (kelompok terbang). Mereka akan diberangkatkan dari 13 Bandara yang berasal dari 14 Embarkasi. Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id