Menag Rotasi Empat Pejabat di Ditjen Penyelenggaraan Haji Umrah
HIMPUHNEWS - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar melakukan rotasi atau pergantian pejabat Eselon II di sejumlah posisi pada Selasa (24/12/2024).
Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menjadi salah satu unit yang paling banyak mengalami perombakan, yaitu empat posisi:
1. Dr. H. Saiful Mujab menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal Ditjen PHU.
2. H. Arsad Hidayat menjadi Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, sebelumnya menjabat Direktur Bina Haji.
3. H. Subhan Cholid menjadi Sekretaris Badan Amil Zakat Nasional Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, sebelumnya menjabat Direktur Layanan Haji Luar Negeri.
5. Dr. Drs. H. Jaja Jaelani menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Bimbingan Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, sebelumnya menjabat Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus.
Adapun para pejabat yang telah dilantik untuk menduduki posisi mereka yaitu:
1. M. Arfi Hatim menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama.
2. H. Nugraha Stiawan menjadi Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama.
3. Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi menjadi Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama.
4. Dr. H. Musta’in Ahmad menjadi Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama.
“Seperti kita tahu, rotasi kepemimpinan di dalam setiap instansi adalah merupakan satu hal yang wajar, dan itu nanti akan menambah perbendaharaan pengalaman hidup kita," ujar Menag usai melantik para pejabat tersebut bersama 10 pejabat lainnya.
Menag mengingatkan bahwa setiap perubahan harus diterima dengan ikhlas, baik dalam suka maupun duka.
"Boleh jadi menurut kita itu adalah baik, tapi sesungguhnya di mata Tuhan itu belum tentu baik, dan sebaliknya. Oleh karena itu, sebagai umat beragama, kita perlu menjalani kehidupan ini sesuai dengan ikhtiar dan hasil ikhtiar itu sendiri," katanya.
"Apapun jabatan yang diberikan kepada saudara-saudara sekalian, saya mohon terimalah dengan penuh ketulusan. Percayalah bahwa sejarah kita nanti akan berbicara lain kalau kita mampu menampilkan yang terbaik dari diri kita sendiri untuk Kementerian Agama," pungkas Menag.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku