Cara Menuju Masjidil Haram dari Bandara Jeddah dengan Transportasi Umum

HIMPUHNEWS - Bagi jemaah yang hendak menunaikan umrah via bandara King Abdul Aziz Jeddah tapi bingung bagaimana cara pergi ke Masjidil Haram, jangan khawatir!, karena Arab Saudi telah menyediakan beragam fasilitas transportasi publik yang nyaman dan aman untuk digunakan jemaah.

Dilansir dari gulfnews, Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengatakan pilihan untuk mencapai Masjidil Haram dari Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah telah menjadi lebih beragam, memastikan perjalanan yang lancar dan nyaman bagi para peziarah.

Pilihan tersebut meliputi layanan kereta api Haramain berkecepatan tinggi, dan penyewaan mobil yang menyediakan kebebasan bergerak dan transportasi yang fleksibel. Pilihan lainnya meliputi aplikasi transportasi pintar dan taksi berlisensi.

Bus antar-jemput juga tersedia dengan sistem terpadu untuk melayani pengunjung.

Bagi jemaah yang ingin menaiki kereta haramain  dapat melakukan Pemesanan tiket dapat dilakukan secara online di laman resmi Haramain High Speed Railway https://sar.hhr.sa/timetable#. Atau agar lebih terencana lebih baik, untuk mengatur jadwal, kelas dan nomor kursi (gerbong) yang diinginkan, gunakan aplikasi HHR Train di Iphone atau Android.

Harga tiket kelas bisnis sebesar SR 362.25 dan untuk tiket kelas ekonomi seharga SR 172.50. Dengan HHSR, perjalanan Madinah-Makkah menjadi lebih singkat menjadi 2 jam 20 menit.

Jutaan umat Muslim dari seluruh dunia berbondong-bondong ke Masjidil Haram, rumah bagi Kakbah Suci yang menjadi pusat perhatian umat beriman dalam salat mereka.

Pemerintah Saudi tengah meningkatkan persiapan untuk menghadapi gelombang besar jemaah yang diperkirakan akan datang selama bulan suci Ramadan mendatang, saat musim umrah biasanya mencapai puncaknya. Bulan tersebut diperkirakan akan dimulai pada tanggal 1 Maret tahun ini.

Musim umrah saat ini, yang dapat dilakukan sepanjang tahun, dimulai pada akhir Juni setelah berakhirnya ibadah haji tahunan.
Ritual utama umrah adalah mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali, sebuah ritual yang dikenal sebagai Tawaf, dan juga berjalan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah, sebuah ritual yang disebut Sa'i di Masjidil Haram.