Madinah Luncurkan Layanan Bus Antar Jemput untuk Jemaah Selama Ramadhan 2025
HIMPUHNEWS - Otoritas Kota Madinah telah mengumumkan peluncuran layanan bus antar-jemput pada awal Ramadan, yang diperkirakan akan dimulai pada 1 Maret 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk memfasilitasi pergerakan penduduk dan pengunjung di kota tersebut selama bulan Ramadhan.
Dilansir dari gulfnews, Proyek Bus Madinah akan mengoperasikan rute ke Masjid Nabawi selama 18 jam sehari, kecuali stasiun Al Salam dan Sayyid Al Shuhada, yang akan beroperasi 24/7. Layanan ini dirancang untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, meningkatkan mobilitas di sekitar masjid, dan mempromosikan lingkungan yang lebih bersih dengan mengurangi emisi kendaraan dan memperluas area yang ramah pejalan kaki.
Menurut data resmi, lebih dari 2 juta orang menggunakan layanan bus Madinah tahun 2024 lalu. Dengan lonjakan jamaah yang diantisipasi selama Ramadan, layanan antar-jemput akan menambah armada bus, jam operasional, dan titik pemberhentian untuk mengakomodasi permintaan.
Bus-bus, yang bertenaga surya, merupakan bagian dari proyek Otoritas Pembangunan Madinah. Mereka melayani 106 halte, yang masing-masing dilengkapi dengan layar tampilan, peta rute, dan jadwal layanan. Rute-rute tersebut melayani lokasi-lokasi penting, termasuk masjid, situs bersejarah dan arkeologi, lembaga pendidikan, pusat perbelanjaan, dan fasilitas kesehatan.
Madinah dikunjungi 18 juta pengunjung tahun lalu, dengan rata-rata lama tinggal meningkat dari dua hari pada tahun 2019 menjadi lebih dari 10 hari saat ini, menurut Fahd Al Balehshi, Sekretaris Otoritas Pengembangan Wilayah Madinah.
Pada tahun 2023, jumlah pengunjung kota Madinah mencapai 14,1 juta orang, menandai peningkatan 6 juta dari tahun sebelumnya, dengan pengeluaran melebihi SR49,7 miliar. Para pejabat mengaitkan pertumbuhan ini dengan peningkatan infrastruktur kota, peningkatan layanan, dan perluasan fasilitas perhotelan, akomodasi, dan transportasi.
Dengan perkembangan ini, Proyek Bus Madinah akan menyediakan transportasi yang lancar dan berkelanjutan bagi para jamaah dan penduduk selama bulan Ramadan dan setelahnya.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku