Saudi Mulai Bagikan Kartu Nusuk untuk Jemaah Haji 2025, Ini Kegunaannya!
HIMPUHNEWS – Menjelang musim haji 2025, otoritas Saudi telah mulai menerbitkan kartu identitas pintar Nusuk bagi para jamaah haji, sebuah inovasi yang bertujuan untuk mempermudah identifikasi jamaah haji resmi dan memastikan kelancaran ibadah haji tahun ini. Sejauh ini, lebih dari 150.000 kartu telah berhasil diterbitkan.
Kartu Nusuk mengandung berbagai informasi penting yang dibutuhkan oleh jamaah, termasuk data lokasi di kota-kota suci seperti Mekkah dan Madinah, serta informasi kontak perusahaan jasa haji. Kartu ini juga mencakup riwayat kesehatan para jamaah, yang dapat sangat membantu dalam keadaan darurat. Keberadaan kartu ini diharapkan dapat mengurangi risiko jamaah haji yang tersesat atau hilang selama masa ibadah.
Pihak berwenang Saudi menegaskan bahwa membawa kartu Nusuk merupakan kewajiban bagi setiap jamaah haji sepanjang musim haji. Pencetakan kartu ini akan terus berlanjut hingga semua izin dan visa yang terkait dengan ibadah haji dikeluarkan sepenuhnya.
Kartu tersebut dicetak dengan menggunakan teknologi canggih di Arab Saudi, mengedepankan standar kualitas dan keamanan yang tinggi. Fitur keamanan yang ada pada kartu ini dapat mencegah pemalsuan dan memastikan bahwa status hukum jamaah dapat diverifikasi dengan mudah oleh otoritas setempat.
Bagi jamaah haji domestik, kartu Nusuk akan diberikan oleh perusahaan jasa haji yang mereka pilih, sementara jamaah dari luar negeri akan menerima kartu tersebut saat tiba di Arab Saudi. Proses ini diharapkan memudahkan jamaah dalam menjalani ibadah haji dan mengurangi risiko ketidakpastian selama perjalanan.
Selain itu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga telah menetapkan tanggal 29 April sebagai batas waktu bagi jamaah asing yang tengah melaksanakan umrah atau ziarah kecil untuk meninggalkan Arab Saudi. Hal ini sejalan dengan persiapan menyambut musim haji yang akan dimulai pada awal Juni. Kementerian juga mengingatkan bahwa melanggar ketentuan ini dapat berisiko dikenakan sanksi hukum.
Peringatan tersebut muncul di tengah kekhawatiran terkait praktik sejumlah pengunjung asing yang berusaha memperpanjang visa umrah mereka untuk mengikuti ibadah haji secara ilegal. Kementerian Haji dan Umrah meminta agar seluruh individu dan perusahaan yang terlibat dalam penyelenggaraan umrah mematuhi peraturan yang telah ditetapkan guna memastikan kelancaran pelaksanaan haji tahun ini.
Dengan berbagai langkah inovatif seperti penerbitan kartu Nusuk, otoritas Saudi berharap dapat meningkatkan pengelolaan ibadah haji, mengurangi potensi masalah, dan memberikan pengalaman yang lebih aman serta nyaman bagi semua jamaah haji.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku