Hal-hal yang Boleh dan Dilarang Saat Menunaikan Haji dan Umrah, Ini Daftarnya!
HIMPUHNEWS – Saat menjalankan ibadah haji dan umrah, umat Islam diwajibkan mematuhi sejumlah ketentuan penting, terutama setelah memasuki ihram. Dalam kondisi ini, ada hal-hal yang boleh dilakukan dan ada pula yang menjadi larangan mutlak.
Hal ini merujuk pada perintah Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 196:
وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ
Artinya: "Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah..."
Ihram sendiri adalah niat untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah. Begitu seorang muslim memasuki ihram, maka ia wajib mengikuti seluruh aturan dalam menjalankan ibadah ini.
Mengutip Panduan Komplit Ibadah Haji dan Umrah karya Achmad Fanani dan Maisarah, ihram dilakukan sebelum miqat dan diakhiri dengan tahallul, yaitu mencukur rambut. Selama dalam keadaan ihram, ada batasan-batasan yang harus ditaati.
Apa Saja yang Boleh Dilakukan saat Ihram?
Menurut Buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah terbitan Kementerian Agama, beberapa hal yang masih diperbolehkan meski dalam keadaan ihram, antara lain:
-
Membunuh hewan berbahaya seperti kalajengking, tikus, ular, anjing buas, gagak, nyamuk, atau lalat.
-
Mandi dan menggosok gigi.
-
Berbekam dan menggunakan minyak angin atau balsem untuk pengobatan.
-
Mengenakan kacamata, jam tangan, cincin, dan ikat pinggang.
-
Bernaung di bawah payung, tenda, mobil, atau pohon.
-
Membuka tangan dan kaki bagi wanita saat wudhu di tempat khusus perempuan.
-
Mencuci dan mengganti kain ihram.
-
Menggaruk kepala dan badan.
-
Menyembelih binatang ternak jinak atau buruan laut.
-
Memakai perhiasan bagi wanita.
Larangan Saat Umrah dan Haji
Namun, ada pula sejumlah larangan yang perlu dihindari setelah berihram. Berdasarkan Panduan Doa-Dzikir Haji & Umrah oleh Deden Hafid Usman dkk, larangan-larangan ini terbagi dalam tiga kategori:
1. Larangan yang Membatalkan Haji dan Umrah
-
Sengaja meninggalkan rukun haji atau umrah.
-
Bersetubuh dengan istri.
2. Larangan yang Tidak Membatalkan tapi Wajib Dam (Denda)
-
Memakai pakaian berjahit bagi laki-laki.
-
Memotong rambut atau bulu tubuh.
-
Memotong kuku.
-
Menggunakan wewangian.
-
Membunuh atau menyakiti binatang buruan yang tidak membahayakan.
3. Larangan yang Menggugurkan Pahala
-
Bercumbu rayu.
-
Berbuat fasik.
-
Berdebat.
-
Berkelahi.
-
Mengucapkan kata-kata kotor atau kasar.
Ringkasan Larangan Ihram
Dalam Ensiklopedia Fiqih Haji & Umrah karya Gus Arifin, larangan ihram secara garis besar dibagi sebagai berikut:
-
Memakai kain berjahit (untuk pria).
-
Berhias, menggunakan parfum, memotong bulu, dan kuku.
-
Memakai minyak (untuk rambut, kepala, jenggot, atau anggota tubuh lain).
-
Larangan berkaitan dengan pernikahan: akad, hubungan suami istri, hingga meminang.
-
Membunuh binatang buruan.
Dengan memahami ketentuan ini, umat Islam diharapkan dapat menunaikan ibadah haji dan umrah dengan sempurna, sesuai tuntunan syariat. Artikel ini disusun untuk mengingatkan kembali pentingnya disiplin dalam ibadah, terutama ketika menunaikan rukun Islam kelima yang penuh berkah.
Jika Anda sedang bersiap untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci, pastikan semua hal di atas sudah dipahami dengan baik. Semoga Allah menerima ibadah kita, اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku