himpuh.or.id

Layanan Konsumsi Haji 2026: Jemaah Dapat 27 Kali Makan di Madinah dan 84 Kali di Makkah

Kategori : Topik Hangat, Haji 1447 H / 2026 M, Ditulis pada : 26 November 2025, 13:00:43

 

1747497641.jpg

HIMPUHNEWS - Kementerian Haji dan Umrah RI kembali memperkuat standar layanan bagi jemaah haji Indonesia. Untuk musim haji 2026, pemerintah memastikan suplai konsumsi diberikan dalam jumlah yang jauh lebih terukur dan disiplin, baik selama di Madinah maupun di Makkah.

Kebijakan ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan jemaah tetap bugar selama menjalani rangkaian ibadah. Dengan cuaca panas ekstrem dan aktivitas ibadah yang padat, kebutuhan nutrisi yang memadai menjadi prioritas.

27 Kali Makan di Madinah, Disajikan Tiga Kali Sehari

Selama masa tinggal di Madinah, jemaah akan menerima 27 kali makan, masing-masing disajikan tiga kali sehari. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Haji dan Umrah, Mochammad Irfan Yusuf (Gus Irfan), dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Senayan, Selasa (25/11).

"Selama berada di Madinah, jemaah mendapatkan layanan konsumsi sebanyak 27 kali makan, yaitu tiga kali sehari," kata Gus Irfan

Jadwal distribusi pun dibuat lebih awal agar tidak mengganggu agenda ibadah jemaah. Gus Irfan menegaskan pentingnya ketepatan waktu dari penyedia layanan.

"Makan pagi paling lambat pukul 05.00 sampai 05.30 waktu Arab Saudi, makan siang pukul 11.00 sampai 11.30, dan makan malam pukul 17.00 sampai 17.30," ujar dia.

Selain makanan di hotel, jemaah turut menerima paket konsumsi khusus untuk perjalanan darat dari Madinah menuju Makkah.

84 Kali Makan di Makkah, Menu Lebih Lengkap

Setelah tiba di Makkah, jemaah akan mendapatkan layanan konsumsi yang lebih banyak karena masa tinggal yang lebih panjang. Total 84 kali makan disiapkan dengan pola tiga kali sehari.

"Layanan konsumsi di Mekah disiapkan sebanyak 84 kali makan dengan pola tiga kali penyajian per hari yakni pagi, siang, dan malam," jelas Gus Irfan

Ia menegaskan bahwa seluruh menu dirancang dengan standar gizi yang diperhitungkan secara cermat. "Setiap menu disusun untuk memenuhi kebutuhan gizi jemaah selama masa tinggal, mencakup hidangan utama berbasis nasi, protein, sayuran, buah, serta air mineral," jelasnya.

Di Makkah, jadwal penyajian juga dilakukan dengan ritme yang sama seperti di Madinah — pukul 05.00 untuk sarapan, 11.00 untuk makan siang, dan 17.00 untuk makan malam.

"Sehingga jemaah dapat tetap nyaman menjalankan ibadah tanpa mengabaikan kebutuhan konsumsinya,"tambahnya.

Jika dijumlahkan, seluruh jemaah haji Indonesia akan menerima 111 kali makan selama berada di Arab Saudi. Jumlah ini mencakup pelayanan di dua kota suci serta paket perjalanan antar-kota.

Dengan sistem distribusi yang ketat, menu bergizi, dan penyajian sesuai waktu, pemerintah berharap layanan konsumsi tahun 2026 dapat menunjang kesehatan jemaah sepanjang ibadah.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id