himpuh.or.id

Baru Pulang Haji? Jangan Anggap Remeh Demam dan Batuk, Bisa Jadi Gejala Serius

Kategori : Berita, Tips, Ditulis pada : 16 Juni 2025, 08:00:56

IMG-20230608-WA0009.jpg

HIMPUHNEWS - Para jemaah haji yang hendak pulang ke Tanah Air diimbau untuk tidak lengah terhadap kondisi kesehatan mereka. Cuaca panas ekstrem di Arab Saudi serta potensi penyebaran virus seperti COVID-19 jadi ancaman nyata yang perlu diantisipasi.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. Mohammad Imran, MKM, menegaskan pentingnya menjaga kesehatan pasca-ibadah haji, apalagi saat suhu udara di Makkah mencapai 45°C dan di Madinah hingga 47°C dengan kelembapan sangat rendah.

“Bagi jemaah yang sedang mempersiapkan diri untuk pulang ke Indonesia ataupun berpindah dari Makkah ke Madinah, agar selalu menjaga kesehatannya dan mewaspadai gangguan kesehatan yang dipicu cuaca panas ekstrem di Arab Saudi, dengan suhu udara di Makkah mencapai 45°C dan di Madinah mencapai 47°C, serta kelembapan rendah di bawah 15%,” ujarnya saat konferensi pers di Media Center Haji (MCH), Sabtu (15/6/2025).

ISPA, Hipertensi, dan Diabetes Jadi Kasus Terbanyak

Imran menjelaskan bahwa kondisi suhu ekstrem dapat memicu berbagai gangguan, terutama pada jemaah dengan penyakit kronis.

“Panasnya Arab Saudi yang berbeda dengan suhu udara di Indonesia dapat memicu kejadian akut penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes. Kami mencatat hingga hari ke-44 pelaksanaan ibadah haji (cut-off pukul 16.00 WAS), jumlah jemaah rawat jalan di kloter mencapai 72 ribu orang, dengan tiga kasus terbanyak adalah ISPA, hipertensi, dan diabetes,” jelasnya.

Sementara itu, jumlah jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi tercatat sebanyak 238 orang, dengan kasus terbanyak berupa pneumonia, diabetes dengan komplikasi, dan penyakit jantung koroner.

Karena itu, Imran mengimbau agar jemaah tidak memaksakan diri untuk melakukan ibadah berat seperti umrah sunnah berulang kali atau mengejar ibadah Arbain di Madinah. Ia juga mengingatkan agar menghindari keluar hotel pada jam terik (pukul 10.00–16.00 WAS), dan jika memang harus keluar, gunakan payung, semprotan wajah, serta air minum untuk menjaga tubuh tetap segar.

Waspadai Gejala Saat Tiba di Indonesia, COVID-19 Masih Mengintai

Setelah tiba di Indonesia, jemaah tetap perlu waspada. Jika mengalami demam, batuk-pilek, atau sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari, Imran menyarankan agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan dan menyampaikan riwayat perjalanannya.

“Kami mendapatkan informasi bahwa data COVID-19 di Indonesia hingga minggu ke-23 tahun 2025 mencapai 178 orang terkonfirmasi positif. Oleh karena itu, untuk mewaspadai penyebaran COVID-19, bagi jemaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan segera melaporkan riwayat perjalanannya ke petugas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai,” tutupnya.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id