Sambut Musim Umrah, Saudi Perbanyak Layanan Digital dan Dakwah di di Masjid-Masjid Utama
HIMPUHNEWS – Menyambut musim Umrah 1447 H, Kerajaan Arab Saudi melalui Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan mengintensifkan layanan dakwah dan teknologi di berbagai situs penting, termasuk Masjid Al-Ji'ranah dan Masjid Aisha (Al-Taneem) di Mekkah, serta masjid-masjid utama di Madinah.
Upaya ini dilakukan untuk melayani gelombang jamaah umrah yang terus berdatangan, sekaligus mempersiapkan transisi menuju musim ibadah berikutnya.
Di Masjid Al-Ji'ranah, Kementerian menggelar stan-stan dakwah dengan penceramah dan penerjemah multibahasa, membagikan publikasi keagamaan, serta menyampaikan pesan kesadaran melalui layar digital. Sebuah perpustakaan digital juga diluncurkan, berisi materi pendidikan dan bimbingan berbasis teknologi.
"Inisiatif ini mencerminkan komitmen berkelanjutan para pemimpin Saudi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu Allah dan pengunjung Dua Masjid Suci," tulis pernyataan resmi kementerian.
QR Code, NFC, dan Perpustakaan 51 Bahasa
Di Masjid Aisha, layanan terpadu berbasis teknologi menjadi daya tarik utama. Program khotbah berbasis digital dikembangkan sesuai kebutuhan pengunjung, termasuk akses ke Perpustakaan Digital Islam yang berisi lebih dari 1.000 materi edukatif dalam berbagai format dan bahasa. Semua konten dapat diunduh melalui QR code.
Selain itu, Kementerian meluncurkan Panduan Ritual Cerdas yang memungkinkan jamaah mengakses buku panduan ibadah melalui fitur NFC. Cukup mengetukkan ponsel ke titik tertentu, jamaah dapat membaca panduan dalam bahasa pilihan secara digital.
Sementara itu, cabang Dakwah dan Bimbingan di Madinah juga menyiapkan layanan serupa. Layar perpustakaan elektronik kini tersedia di sejumlah masjid besar, menampilkan lebih dari 2.000 slide edukasi dan lebih dari 1.000 konten berbentuk tulisan, audio, dan video dalam 51 bahasa dunia.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Saudi untuk meningkatkan kualitas pengalaman ibadah, sekaligus menyesuaikan dengan era digital dan meningkatnya jumlah jamaah umrah dari berbagai belahan dunia.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku