Nyeri Otot Jadi Keluhan Ketiga Terbanyak Jemaah Haji, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
HIMPUHNEWS - Nyeri otot atau myalgia menjadi salah satu keluhan kesehatan paling umum yang dialami jemaah haji selama berada di Tanah Suci. Berdasarkan data Siskohatkes hingga 5 Juli 2025 pukul 16.00 WAS, tercatat 11.921 jemaah mengalami myalgia dan telah ditangani oleh petugas kesehatan kloter.
Myalgia menjadi keluhan terbanyak ketiga, setelah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan hipertensi. Meski kerap dianggap sepele, nyeri otot dapat mengganggu kenyamanan dan konsentrasi ibadah, terutama saat menjalani ritual yang membutuhkan stamina tinggi maupun saat perjalanan panjang pulang ke tanah air.
“Ibadah haji merupakan ibadah yang mengandalkan kekuatan fisik. Aktivitas berjalan kaki yang intens membuat otot bekerja lebih keras dari biasanya, yang memicu kelelahan dan nyeri otot,” jelas dr. Mohammad Imran, MKM, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi.
Penyebab Myalgia dan Cara Mengatasinya
Menurut dr. Imran, ada beberapa faktor penyebab tingginya kasus myalgia. Yang utama adalah aktivitas fisik berlebihan, seperti tawaf, sa’i, dan melempar jumrah yang membuat otot bekerja keras. Perubahan iklim ekstrem antara daerah asal jemaah dan suhu di Arab Saudi juga turut memengaruhi daya tahan tubuh.
Selain itu, kurangnya persiapan fisik sebelum berangkat haji membuat tubuh jemaah tidak siap menghadapi beban aktivitas berat. Ditambah lagi, dehidrasi karena kurang minum serta posisi tidur yang tidak ergonomis di pemondokan membuat otot lebih mudah pegal dan nyeri.
Untuk mencegah dan mengatasi myalgia, dr. Imran menyarankan beberapa langkah:
-
Istirahat cukup dan hindari aktivitas fisik berlebihan
-
Kompres dingin atau hangat di area nyeri
-
Peregangan ringan setelah beraktivitas
-
Minum air putih secara rutin, atau minuman isotonik/oralit
-
Konsumsi makanan kaya magnesium dan kalium seperti pisang dan sayuran hijau
“Pijatan ringan juga bisa membantu meredakan nyeri. Bila perlu, jemaah dapat mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen sesuai anjuran,” tambah dr. Imran.
Pemerintah mengimbau agar jemaah tidak ragu berkonsultasi dengan petugas kesehatan jika mengalami nyeri otot berkepanjangan atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku