Indonesia-Saudi Perkuat Kolaborasi Media untuk Persiapan Haji 2026
HIMPUHNEWS - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bersama Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menggelar workshop khusus untuk insan media yang berlangsung di Jakarta pada Selasa (5/8/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menggali peluang dan tantangan dalam peliputan ibadah haji, serta memperkuat kemitraan antara kedua negara dalam pemberitaan yang akurat dan bertanggung jawab mengenai penyelenggaraan haji dan umrah.
Deputi Bidang Hubungan Luar Negeri Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Hassan Al-Manakhra, membuka workshop dengan menyampaikan pentingnya informasi yang benar dan terpercaya. Ia menekankan bahwa media memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang akurat untuk memastikan penyelenggaraan ibadah haji berjalan dengan lancar.
“Informasi penting adalah informasi yang berpengaruh, informasi yang harus benar dan dari sumbernya. Yaitu, media dan tempat yang berdasarkan pemerintahan Saudi dalam penyelenggaraan haji dan umrah,” ujar Al-Manakhra.
Al-Manakhra juga menekankan bahwa informasi yang tidak benar dapat menimbulkan kesalahan yang berdampak negatif. Oleh karena itu, workshop ini diharapkan dapat memperkuat hubungan dan memastikan informasi yang disampaikan ke publik adalah valid dan sahih.
Kerja Sama Indonesia-Saudi Arabia dalam Pelayanan Jemaah Haji
Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji, Mochamad Irfan Yusuf, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa workshop ini merupakan langkah penting dalam mencapai cita-cita bersama antara Indonesia dan Arab Saudi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh jemaah haji Indonesia.
“Mudah-mudahan dengan workshop ini kita akan bisa saling melengkapi, paham dengan apa yang diharapkan pemerintah Saudi dan kita akan berubah untuk bisa melengkapi. Mungkin juga pemerintah Saudi memahami kesulitan-kesulitan kita, sehingga saling melengkapi saling mendukung,” kata Irfan Yusuf.
Irfan Yusuf juga menyampaikan bahwa pada tahun 2026, BP Haji akan menyelenggarakan ibadah haji untuk pertama kalinya. Ia berharap pelayanan jemaah haji Indonesia akan jauh lebih baik pada tahun tersebut.
“Insya Allah 2026 nanti pelayanan jamaah haji akan jauh lebih baik,” ujarnya.
Gus Irfan, panggilan akrab Kepala BP Haji, menegaskan bahwa pelayanan terbaik kepada jemaah haji merupakan prioritas utama yang tidak bisa ditawar. Dalam rangka mewujudkan hal ini, ia menyebutkan pentingnya kerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi serta kementerian dan lembaga lainnya di Indonesia.
“Saya tegaskan di tim BP Haji bahwa orientasi kita hanya satu yakni memberikan pelayanan terbaik dengan mengandeng pihak-pihak terkait di antaranya Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Ditjen PHU Kemenag, dan kementerian/lembaga lainnya,” tandas Gus Irfan.
Gus Irfan juga mengungkapkan bahwa suksesnya penyelenggaraan haji 2026 akan menjadi catatan sejarah perhajian Indonesia. Workshop ini, menurutnya, menjadi langkah awal yang strategis untuk meningkatkan layanan haji dan umrah, dengan kerjasama antara Kemenhaj Arab Saudi, BP Haji, dan Kementerian Agama.
“Sekali lagi terima kasih kami kepada Kemenhaj Arab Saudi, semoga ini menjadi langkah awal kita dalam memberikan pelayanan terbaik pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026,” tutupnya.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku