Siap-siap! Rekrutmen Petugas Haji 2026 Dibuka November, Peserta Lulus Wajib Masuk Barak
HIMPUHNEWS - Persiapan penyelenggaraan haji 1447 H/2026 M sudah mulai jalan. Pemerintah memastikan proses rekrutmen resmi petugas haji akan dimulai pada November 2025. Setelah dinyatakan lolos, para petugas tak langsung berangkat, melainkan wajib mengikuti pelatihan intensif selama sebulan penuh di barak.
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menekankan seleksi dilakukan ketat agar hanya mereka yang benar-benar siap yang diberangkatkan.
“Petugas itu otomatis pasti ada rekrutmen. Rencananya kita mulai di bulan November. Setelah itu, mereka akan masuk barak selama tiga sampai empat minggu untuk pelatihan,” kata Dahnil di Jakarta, Selasa (30/9).
Tiga Materi Wajib
Pelatihan barak ini bukan formalitas belaka. Menurut Dahnil, ada tiga materi pokok yang wajib dikuasai petugas sebelum diberangkatkan:
-
Ketahanan fisik – agar kuat menghadapi kondisi di lapangan, mulai dari berjalan jarak jauh hingga menggendong jemaah yang kelelahan.
-
Fikih dasar haji – supaya bisa memberikan penjelasan ibadah yang benar saat jemaah bertanya.
-
Bahasa Arab dasar – untuk memudahkan komunikasi dengan pihak lokal ketika dibutuhkan.
“Kita ingin memastikan petugas yang dikirim memang siap lahir batin, bukan hanya secara administratif, tapi juga mental, fisik, dan kemampuan dasar lainnya,” jelasnya.
Hati-Hati Lowongan Palsu
Di sisi lain, Dahnil juga mengingatkan masyarakat agar tak mudah percaya dengan informasi lowongan kerja petugas haji yang beredar di media sosial.
“Pertama, soal di media sosial ada loker macam-macam, ada petugas haji, ASN haji, dan lain-lain, itu tidak benar. Jadi, kalau ada yang mengatasnamakan Kementerian Haji melakukan rekrutmen, itu hoaks,” tegasnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini Kementerian Haji dan Umrah masih dalam tahap konsolidasi serta alih tugas ASN lintas kementerian dan lembaga. Karena itu, rekrutmen resmi belum pernah dibuka ke publik.
Dahnil memastikan seleksi dan pelatihan nanti akan dirancang untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme petugas haji.
“Kami ingin petugas yang diberangkatkan memang siap melayani jemaah dengan tanggung jawab penuh, bukan sekadar formalitas,” ujarnya.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku