Saudi Terapkan Sistem Lisensi Baru untuk Akomodasi Haji 2026
HIMPUHNEWS – Menjelang musim haji 2026, Arab Saudi memperkenalkan mekanisme baru untuk pengelolaan penginapan jamaah di Makkah dan Madinah. Kini, lisensi akomodasi musiman akan diterbitkan khusus lewat layanan perizinan penginapan sementara.
Langkah ini diumumkan oleh Kementerian Haji dan Umrah, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata serta Kementerian Urusan Kota dan Perumahan. Tujuannya jelas: meningkatkan standar layanan sekaligus memastikan kenyamanan jutaan jamaah yang datang menunaikan ibadah haji.
Wajib Daftar Lewat Platform Nusuk Masar
Menurut laporan Saudi Gazette, Kamis (2/10/2025), para pengelola akomodasi sementara diwajibkan mendaftar melalui platform Nusuk Masar. Proses lisensi dilakukan secara elektronik melalui sistem Kementerian Pariwisata.
Batas waktu kontrak ditetapkan hingga 13 Syaban 1447 H atau 1 Februari 2026. Setelah tanggal itu, pendaftaran ditutup. Menariknya, aturan ini tidak berlaku bagi hotel yang sudah memiliki lisensi tahunan resmi dari Kementerian Pariwisata. Artinya, hotel berizin penuh tetap bisa beroperasi tanpa perlu ikut skema baru ini.
Dengan adanya aturan baru ini, pemerintah Saudi berharap kapasitas akomodasi di Tanah Suci semakin optimal. Penginapan sementara yang terlisensi juga akan terhubung dengan platform Nusuk, sehingga jamaah bisa lebih mudah melakukan pemesanan yang aman dan transparan.
“Tujuan utama dari kebijakan ini adalah menyediakan pengalaman yang lebih terorganisir dan aman bagi para jamaah, serta memastikan semua akomodasi sesuai dengan standar ketat,” tulis pernyataan resmi Kementerian Haji.
Kebijakan ini juga diproyeksikan memperluas jumlah fasilitas yang terstandarisasi, sehingga layanan yang diterima jamaah lebih merata dan sesuai kebutuhan ibadah.
Pesan Khusus untuk Jamaah
Kementerian menekankan, seluruh pihak yang ingin menyediakan akomodasi musiman harus segera mendaftar sebelum tenggat. Prosesnya bisa diakses melalui portal resmi:
👉 https://tlg.mt.gov.sa
Dengan integrasi ke sistem Nusuk, Arab Saudi berharap sistem baru ini mampu menghadirkan pelayanan yang lebih efisien, sekaligus menjaga kualitas pengalaman ibadah jamaah di Tanah Suci.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku