Arab Saudi Gandeng WHO, Siapkan Haji 2026 Bebas Wabah

HIMPUHNEWS – Menyusul penerapan aturan kesehatan baru untuk Haji 2026, Arab Saudi kini memperkuat koordinasi internasional guna memastikan semua calon jemaah memenuhi persyaratan kesehatan. Pemerintah menekankan pentingnya kolaborasi dengan organisasi kesehatan dunia dan otoritas haji di setiap negara.

Dilansir dai the guardian Nigeria, Kementerian Kesehatan Saudi menegaskan bahwa kebijakan kesehatan haji akan bersifat adaptif terhadap situasi global. Jika muncul wabah baru atau keadaan darurat kesehatan internasional, Arab Saudi dapat menambahkan protokol tambahan bekerja sama dengan World Health Organization (WHO).

Pendekatan fleksibel ini memungkinkan otoritas Saudi merespons cepat ancaman kesehatan global, sambil menjaga agar pelaksanaan ibadah tetap berjalan aman dan lancar.

Imbauan untuk Calon Jemaah: Vaksin dan Pemeriksaan dari Sekarang

Badan urusan haji di berbagai negara telah mulai mengimbau calon jemaah agar melakukan vaksinasi dan pemeriksaan medis jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.

Koordinasi dengan Muslim Pilgrims Welfare Boards dan operator tur resmi juga diperkuat untuk memastikan semua dokumen kesehatan siap sebelum visa diterbitkan.

“Calon jemaah disarankan mulai pemeriksaan sejak dini agar tidak tertunda karena alasan medis,” ujar pejabat Kementerian Haji Saudi dalam pernyataan tertulis.

Visi 2030 dan Standar Haji Modern

Penerapan protokol kesehatan ketat ini menjadi bagian dari Visi Saudi 2030, yang mendorong transformasi sistem haji menuju tata kelola yang lebih profesional, efisien, dan berkelanjutan.

Langkah proaktif ini mendapat dukungan luas dari organisasi kesehatan internasional, karena dinilai menjadi model ideal manajemen kesehatan untuk acara berskala global.

Arab Saudi menegaskan, meski bagi sebagian calon jemaah aturan ini terasa berat, keselamatan tetap menjadi prioritas tertinggi. Dengan penerapan yang disiplin, pelaksanaan Haji 2026 diharapkan menjadi yang paling aman dan modern dalam sejarah.