Pemegang Visa Kunjungan Kini Bisa Ikut Kelas Al-Qur’an di Masjid Nabawi dan Universitas Madinah

HIMPUHNEWS - Kabar gembira bagi jamaah dan wisatawan religi yang berkunjung ke Tanah Suci. Kini, pemegang visit visa (visa kunjungan) sudah bisa mengikuti kelas Al-Qur’an di Masjid Nabawi sekaligus mendaftar kursus bahasa Arab di Universitas Islam Madinah. Kebijakan baru ini membuka peluang bagi para pengunjung jangka pendek untuk menimba ilmu agama secara formal selama berada di Arab Saudi.

Dilansir dari theislamicinformation, Program ini memungkinkan peserta memadukan pendidikan Al-Qur’an di Masjid Nabawi dengan pelatihan bahasa Arab di Universitas Islam Madinah selama masa tinggal mereka.

Belajar Al-Qur’an Langsung di Masjid Nabawi

Presidensi Umum Urusan Masjid Nabawi kini membuka kelas Al-Qur’an harian bagi seluruh pengunjung, tanpa memandang jenis visa. Kelas ini diadakan langsung di area Masjid Nabawi dan tersedia untuk berbagai tingkat kemampuan — mulai dari pemula yang baru belajar membaca hingga peserta tingkat lanjut yang mendalami tafsir.

Peserta dapat mendaftar melalui tautan resmi:
👉 Kelas Al-Qur’an di Masjid Nabawi

Seluruh kelas Al-Qur’an di Masjid Nabawi gratis, sehingga jamaah cukup menyiapkan waktu dan niat belajar selama di Madinah.

Kursus Bahasa Arab di Universitas Islam Madinah

Sementara itu, Universitas Islam Madinah juga membuka kesempatan bagi pemegang visa kunjungan untuk mengikuti kursus bahasa Arab intensif. Program ini disusun dalam tingkatan enam minggu yang mencakup pelatihan membaca, menulis, dan percakapan secara mendalam.

Peserta dapat memilih beberapa level kemampuan, dan bagi mereka yang memiliki waktu lebih panjang, program ini bisa diperpanjang hingga dua bulan.
👉 Pendaftaran Kursus Bahasa Arab di Universitas Islam Madinah

Berbeda dengan kelas di Masjid Nabawi, program bahasa Arab di universitas ini berbayar, namun menawarkan struktur belajar yang lebih sistematis dengan evaluasi di setiap level.

Dua Bulan Belajar di Kota Nabi

Kedua lembaga ini — Masjid Nabawi dan Universitas Islam Madinah — berlokasi berdekatan, menciptakan pengalaman belajar yang terpadu. Pengunjung dapat memulai hari dengan menghadiri kelas Al-Qur’an di Masjid Nabawi, lalu melanjutkan sesi bahasa Arab di kampus universitas yang hanya berjarak beberapa menit dari masjid.

Kombinasi kedua program ini secara efektif menghadirkan kesempatan belajar dua bulan bagi pemegang visa kunjungan — suatu hal yang belum pernah tersedia sebelumnya bagi wisatawan religi di Arab Saudi.

Meskipun sistem pendaftarannya terpisah, kelas di Masjid Nabawi menawarkan fleksibilitas lebih, sedangkan Universitas Islam Madinah menekankan ketertiban administrasi dan hasil akademik yang terukur.

Dengan inisiatif ini, Arab Saudi semakin memperluas peran Madinah bukan hanya sebagai kota ziarah, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran Al-Qur’an dan bahasa Arab bagi seluruh dunia Islam.