himpuh.or.id

Jarang Diketahui! Ini Fakta Unik Mihrab Masjid Nabawi, Tempat Rasulullah SAW Memimpin Salat

Kategori : Berita, Khazanah, Ditulis pada : 16 Oktober 2025, 09:51:03

mihrab-masjid-nabawi-di-madinah-arab-saudi-_120730215711-763.jpg

HIMPUHNEWS -  Langkah kaki jamaah di Masjid Nabawi selalu berhenti sejenak di satu titik: mihrab, tempat imam memimpin salat. Bagi sebagian orang, mungkin ia hanya tampak sebagai ceruk di dinding kiblat. Namun bagi hati yang peka, mihrab bukan sekadar lengkungan batu, melainkan saksi bisu dari sejarah panjang perjalanan umat Islam.

Masjid Nabawi di Madinah memang selalu menyimpan pesona yang tak lekang waktu. Di sinilah Rasulullah SAW memimpin salat berjamaah, berkhutbah, dan membangun peradaban Islam dari sebuah ruang sederhana. Kini, mihrabnya menjadi pusat perhatian jutaan jamaah dari seluruh dunia yang datang untuk menunaikan ibadah dan menziarahi jejak sang Nabi.

Dari Tempat Berdiri Rasulullah hingga Mihrab Masa Kini

Dalam buku Jejak Sejarah di Dua Tanah Haram; Napak Tilas 85 Tempat Bersejarah di Makkah dan Madinah karya Mansya Aji Putra, dijelaskan bahwa secara bahasa mihrab berarti tempat khusus yang menjorok ke dalam dinding masjid pada sisi kiblat. Ia berfungsi sebagai penanda arah salat sekaligus tempat bagi imam memimpin jamaah.

Namun, di masa Rasulullah SAW, mihrab seperti yang kita kenal sekarang belum ada. Menurut Andika Saputradalam bukunya Arsitektur Masjid, pada masa awal Masjid Nabawi dibangun, dinding kiblat masih polos tanpa ceruk. Rasulullah SAW berdiri langsung di depan shaf pertama, dan mimbar tiga anak tangga yang dibuat salah seorang sahabat digunakan untuk khutbah.

Mihrab As-Sunnah, Tempat Rasulullah SAW Memimpin Salat

Dari kebiasaan itu, lahirlah yang kini dikenal sebagai Mihrab As-Sunnah. Lokasinya berada di area Rawdah, di antara mimbar Nabi SAW dan rumah Sayyidah Aisyah RA. Di tempat inilah Rasulullah biasa berdiri, mengimami para sahabat dengan penuh kekhusyukan.

Menurut Tuntunan Membangun Masjid karya Yusuf al-Qaradhawi, posisi ini menjadi simbol kesederhanaan sekaligus keteladanan Rasulullah dalam memimpin ibadah. Ia tidak berada di tempat terpisah, melainkan menyatu bersama jamaah.

Mihrab Utsmani: Simbol Perkembangan Arsitektur Islam

Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan jumlah jamaah membuat kebutuhan akan ruang yang lebih teratur semakin mendesak. Pada masa Khalifah Utsman bin Affan RA, dibangunlah Mihrab Utsmani, mihrab berbentuk relung yang kini menjadi tempat imam memimpin salat berjamaah di Masjid Nabawi.

Letaknya sedikit bergeser dari posisi Rasulullah SAW berdiri, menyesuaikan dengan perkembangan struktur masjid yang diperluas berkali-kali sejak era Khulafaur Rasyidin hingga masa kekuasaan Utsmani.

Mihrab Fatimah dan Mihrab Khulafa: Jejak Spiritualitas Keluarga Nabi

Tak jauh dari sana terdapat Mihrab Fatimah, yang berada dekat dengan rumah Sayyidah Fatimah RA, putri kesayangan Rasulullah. Mihrab ini menjadi simbol kelembutan dan keteguhan seorang perempuan salehah dalam mengabdi kepada Allah.

Ada pula Mihrab Khulafa, peninggalan masa para khalifah sesudah Nabi SAW, yang menunjukkan bagaimana peradaban Islam terus berkembang tanpa kehilangan ruhnya. Setiap mihrab, dengan arsitekturnya yang khas, menjadi penanda babak baru dalam sejarah Masjid Nabawi.

Dekat dengan Raudhah, Taman dari Taman-Taman Surga

Keistimewaan lain mihrab Masjid Nabawi adalah letaknya yang berdekatan dengan Raudhah, area yang disebut oleh Rasulullah SAW sebagai “taman dari taman-taman surga.”

Raudhah berada di antara rumah Rasulullah dan mimbarnya — kawasan kecil yang keheningannya kerap membuat jamaah menitikkan air mata. Di sanalah, mihrab berdiri sebagai saksi hening yang menyatukan dunia spiritual dan sejarah.

Menjaga Keheningan dan Kesakralan

Kini, area sekitar mihrab dijaga ketat oleh petugas Masjid Nabawi. Setiap jamaah yang ingin mendekat harus bersabar menunggu giliran. Semua itu dilakukan bukan untuk membatasi, melainkan untuk menjaga ketenangan, kesakralan, dan kelestarian tempat suci ini.

Mihrab bukan hanya titik kiblat, melainkan jantung spiritual Masjid Nabawi, tempat di mana sejarah, arsitektur, dan cinta kepada Rasulullah SAW berpadu dalam satu garis waktu.

Bagi siapa pun yang menatapnya, mihrab seakan berbisik lembut: bahwa kesederhanaan Rasulullah SAW dalam memimpin salat adalah cermin dari kemurnian niat dan kedekatan sejati dengan Allah.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id