Tipu Puluhan Calon Jamaah Umrah, Bendahara Travel di Lamongan Ditangkap Polisi

HIMPUHNEWS  – Polisi akhirnya membekuk seorang bendahara biro perjalanan umrah di Lamongan yang diduga menipu puluhan calon jamaah dengan iming-iming paket murah ke Tanah Suci. Bukannya berangkat, para korban justru kehilangan uang puluhan juta rupiah.

Pelaku berinisial FQ (34), warga Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, kini resmi ditahan oleh Satreskrim Polres Lamongan setelah penyidik menemukan bukti kuat keterlibatannya dalam pengelolaan dana jamaah.

“Tersangka bertugas sebagai pengurus keuangan dan sudah kami tahan,” kata Kanit IV Pidana Ekonomi (Pidek) Satreskrim Polres Lamongan, Ipda Lizma Ramadhama, Kamis (24/10).

Modus: Paket Umrah Murah Rp15 Juta–Rp20 Juta

Menurut polisi, tersangka mempromosikan paket umrah supermurah di kisaran Rp15 juta hingga Rp20 juta per orang lewat media sosial. Harga yang jauh di bawah standar itu membuat banyak calon jamaah tergiur.

Namun, uang setoran jamaah justru tidak digunakan untuk pembiayaan keberangkatan, melainkan dipakai untuk kepentingan pribadi.

“Sekitar 20 calon jamaah telah melapor ke Polres atas kasus itu karena mereka gagal berangkat dan tidak memperoleh pengembalian dana,” jelas Lizma.

Barang Bukti & Kerugian

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya 20 kuitansi pembayaran, dua buku tabungan atas nama perusahaan dan tersangka, brosur promo umrah, serta 30 koper berbagai ukuran yang disiapkan seolah-olah untuk keberangkatan.

Kerugian para korban diperkirakan mencapai belasan miliar rupiah. Kasus ini berawal dari laporan para jamaah yang merasa ditipu setelah jadwal keberangkatan tak kunjung jelas meski biaya sudah dilunasi.

Polisi menyebut telah memeriksa 13 saksi, termasuk pengurus lain dan pihak biro perjalanan, sebelum menetapkan FQ sebagai tersangka.

“Penyidikan masih terus dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain,” tambah Lizma.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar lebih berhati-hati memilih biro perjalanan ibadah, terutama jika harga paket yang ditawarkan terlalu murah dan tidak wajar.