Pemerintah Arab Saudi Apresiasi Petugas Haji Indonesia
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberikan apresiasi kepada seluruh petugas haji Indonesia. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Haji dan Umrah Bidang Ziarah atau Kunjungan, Muhammad Abdurrahman Al Bijawi, saat menerima Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Nasrullah Jasam di Kantornya Jalan As-Salam, Minggu Siang (7/8/2022).
Hadir juga, Kepala Daerah Kerja (Daker Madinah Amin Handoyo.
Bijawi mengaku menyaksikan langsung dedikai para petugas haji Indonesia, di bawah kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas selaku Amirul Hajj, dalam melayani jemaah selama menjalani ibadah. “Kami ingin mengucapakan terima kasih kepada seluruh petugas haji Indoensia di bawah bimbingan Menteri Agama dan semua tim yang ada di sini. Semua sudah saling bahu membahu, sehingga memberikan yang terbaik bagi jemaah haji,” kata Muhammad Al-Bijawi.
“Kami bersukur, tahun ini jemaah bisa beribadah dengan aman dan tenang.Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kpeda jemaah di bawah bimbingan Raja Salman,” sambungnya.
Kepada Nasrullah Jasam yang juga Konsul Haji KJRI Jeddah, Muhammad Al-Bijawi menjelaskan bahwa pemerintah Arab Saudi telah berusaha secara maksimal dalam memberikan layanan kepada jemaah dari seluruh dunia, khususnya Indonesia, setelah dua tahun vakum karena pandemi. Saat ini, lanjut Muhamamd, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi akan segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama RI guna mempersiapkan pelaksanaan haji tahun 2023.
“Saat ini, kami sudah mulai berkoordinasi, mempersiapkan haji tahun depan. Kementerian Haji dan Umrah bersama Kementerian Agama akan segera bertemu guna membahas dan melakukan persiapan haji tahun 1444 H.” tukasnya.
Nasrullah Jasam menambahkan, apresiasi diberikan kepada petugas haji Indonesia karena Pemerintah Saudi melihat tahun ini jumlah keluhan dari jemaah jauh berkurang. “Beliau mengapresiasi pelaksanaan haji tahun ini karena sukses. Kemudian keluhan dan komplain, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jauh lebih sedikit,” kata Alumni Al Azhar Kairo ini.
Selain itu, alumni Ponpes Assidiqiyyah Jakarta ini menjelaskan, dalam persetemuan tersebut, Al-Bijawi mempromosikan sejumlah tempat yang bisa diziarahi jemaah Indonesia. Sebab, Madinah termasuk surganya tempat-tempat yang layak diziarahi.
“Madinah ini surganya tempat tempat bersejarah. Mereka sudah membuat selebaran,mereka ada 44 tempat bersejarah yang tercatat dan masih banyak lagi,” kata Nasrullah.
“Ke depan, tempat-temapat ziarah akan dikembangkan agar lebih edukatif, mengandung unsur-unsur keilmuan. Karena memang sejarahnya, para ulama kita ke sini ada yang lanjut belajar,” pungkas Nasrullah.
(haji.kemenag.go.id/ICA)
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku