#BersihAmanahProfesional
(021) 83780435 - 37
info@himpuh.or.id
082230139999

Samira Travel Buka Suara Terkait Tuduhan 'Telantarkan Jemaah', Begini Kronologis Sesungguhnya

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 05 Desember 2022, 18:23:28

FotoJet - 2022-11-07T084505.751.jpg

HIMPUHNEWS - CEO Samira Travel, Fauzi Wahyu Muntoro buka suara terkait tudingan miring yang dialamatkan kepada perusahaan miliknya beberapa hari ini.

Seperti diketahui, telah beredar beredar luas di media sosial sebuah vidio disertai narasi yang menyebut Samira Travel menelantarkan jemaahnya.

Fauzi menyampaikan informasi tersebut tidak benar, dan sangat jauh menyimpang dari fakta sesungguhnya di lapangan.

Ia menjelaskan, bahwa peristiwa di vidio itu terjadi pada 24 November 2022, namun disiarkan seolah-olah baru terjadi pada 4 Desember ini.

"Jadi pertama, secara waktu saja berita tersebut tidak aktual. Mungkin saat ini para jemaah yang ada di vidio tersebut sedang bahagia di rumah masing-masing," terang Fauzi, Senin (5/12/2022).

WhatsApp Image 2022-12-05 at 19.53.50.jpeg

Kemudian, dikatakan pula bahwa peristiwa itu terjadi di Madinah, padahal faktanya itu terjadi di Jeddah. Artinya infomasi tersebut tidak faktual.

"Jadi informasinya didistorsi sedemikian rupa, mungkin tujuannya untuk menggiring opini negatif terhadap kami," ucap Fauzi.

Ia pun mengungkapkan peristiwa sesungguhnya. Menurut Fauzi, insiden di vidio itu terjadi ketika jemaah akan menjalani program city tour ke Thaif dan Balad atau Qarnis.

Namun siapa sangka, dalam perjalanan, ternyata cuaca di Jeddah sedang tidak bagus, bahkan sampai terjadi banjir. Rute Makkah-Jeddah yang biasanya dapat ditempuh hanya satu setengah jam, saat itu memakan waktu hingga 10 jam.

"Kita pun akhirnya tidak bisa masuk ke Hotel Al-Azhar yang sudah kita pesan di Jeddah, karena di depannya itu banjir, dan genangan air hampir setinggi mobil Sedan," tutur Fauzi. 

Atas alasan tersebut, Samira Travel pun akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah antisipatif dengan memesan Hotel Rosan, yang juga satu grup dengan Hotel Al-Azhar.

"Nah karena ini sifatnya dadakan, maka proses pembagian kunci kamar di Hotel Rofan membutuhkan waktu. Namun itupun kurang dari dua jam semua jemaah sudah dapat kunci," jelas Fauzi.

"Kita menyadari mungkin jemaah lelah karena melewati 10 jam perjalanan, tapi lagi-lagi itu bukan karena kesengajaan, tapi karena kondisi force majeure. Kita tidak mengharapkan hal ini terjadi. Namun alhamdulillah, pihak hotel bersahabat, bisa mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk makanan. Secara umum semua ditangani dengan baik," sambung Fauzi.

Adapun yang berteriak-teriak di vidio tersebut, kata Fauzi, merupakan jemaah yang relatif sulit ditangani, bahkan sejak keberangkatan. Ia menilai wajar dalam setiap keberangkatan ada 1 atau dua jemaah yang seperti itu.

"Yang kami sesalkan, ada framing bahwa 10 bus jemaah kami tidak dapat kamar, itu jelas sebuah kebohongan. Semuanya kami pastikan dapat kamar, bahkan kurang dari dua jam," tandasnya.

Fauzi menyayangkan beberapa pihak tidak melakukan tabayun ketika menerima informasi tersebut. Bahkan lebih jauh dari itu, mereka dengan sengaja menyudutkan Samira Travel.

"Luar biasa vidio itu menyebar cepat dan luas, bahkan sampai grup-gurp RT pun menerima. Kami sudah mengidentifikasi pihak yang pertama menyebarluaskan vidio beserta narasi profokatif tersebut, dan kami telah meminta klarifikasi, juga berencana menempuh jalur hukum agar ada efek jera, juga jadi pelajaran bersama," imbuhnya.

Fauzi mengucapkan banyak terimakasih kepada asosiasi Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) yang telah membantu mendudukkan informasi ini secara bijak, dan tidak membiarkan tudingan bertebaran tanpa klarifikasi.

"Alhamdulillah Himpuh bantu backup kami, karena kebetulan pas berita ini beredar saya sedang di pesawat, jadi tidak bisa memberikan klarifikasi. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada Himpuh," pungkas Fauzi.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id