Jadi Korban Penipuan Tiket Umrah, Pena Tour Ungkap Kronologi dan Tak Lepas Tanggung Jawab
HIMPUHNEWS - Pena Tour, menjadi satu dari sekian banyak travel agent yang menjadi korban penipuan tiket umrah, yang dilakukan tersangka RAP (27).
Rahmita Mawaddati, Direktur Operasional Pena Tour tidak pernah membayangkan, niat baiknya memberangkatkan calon jemaah umrah ke Tanah Suci akan mendapatkan ujian berat semacam itu.
Rahmita mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada bulan September 2022. Ia menyampaikan sejak bulan Agustus 2022, tiket penerbangan umrah sangat sulit didapatkan, dan di saat bersamaan, permintaan untuk umrah sangat tinggi.
Ia mengaku sudah mencoba menghubungi beberapa agent atau wholeseler tiket pesawat dari beberapa maskapai, namun hasilnya nihil.
Singkat cerita, setelah berusaha terus mencari, Pena Tour pun menemukan tiket pesawat Emirates yang tersedia untuk jadwal penerbangan 3 Oktober 2022, yang dijual oleh PT Cahaya Tanjung Mandiri.
"Waktu itu kami senang sekali akhirnya bisa dapat tiket, karena kebetulan sesuai dengan jadwal dan jumlahnya yang kami butuhkan untuk memberangkatkan jemaah dari Riau sebanyak 70 pax. Perlu kami tegaskan, bukan karena harganya murah," kata Rahmita kepada Himpuhnews, Rabu (4/1/2023).
Selanjutnya, Pena Tour melakukan pembayaran untuk DP tiket sebesar Rp210 juta untuk mengamankan tiket tersebut pada 12 September 2022.
"Sebelum bayar DP kami sudah cek status tiketnya, dan itu aman. Kami juga cek status Tanjung Tour and Travel, mereka terdaftar sebagai PPIU. Artinya kami tidak sedikitpun curiga terkait transaksi ini," terang Rahmita.
Sepekan berselang, atau tepatnya tanggal 20 September 2022, Pena Tours melakukan pelunasan tiket sebesar Rp838,8 juta. Uang tersebut ditransfer ke rekening atas nama PT Cahaya Tanjung Mandiri.
Namun naas, sepekan setelah pelunasan dan sepekan sebelum keberangkatan, tiket pesawat belum kunjung dikeluarkan. Kekhawatiran pun mulai dirasakan.
"Kami akhirnya mendatangi kantor Tanjung Tour and Travel di Cempaka Putih. Dan pihak mereka mengaku memesan tiket itu kepada RAP. Suasana makin tidak karuan karena RAP juga tidak bisa memberi kejelasan," ujar Rahmita.
RAP sendiri mengaku merupakan istri dari petinggi Maskapai Emirates di Dubai. Karena alasan itu, ia menjanjikan bisa menyediakan tiket-tiket yang dipesan tersebut. Namun hingga saat ini, janji itu tidak terealisasikan, RAP pun telah diringkus pihak kepolisian atas dugaan kasus penipuan.
"Saya dan beberapa travel agent yang menjadi korban meminta kepada pihak Tanjung Tour and Travel agar bertanggung jawab, dan mengembalikan uang kami, namun mereka mengaku uang tersebut sudah ditransfer ke RAP," jelas Rahmita.
"Jadi sampai sekrang uang kami pun tidak kembali utuh, mereka hanya mengembalikan sebesar Rp110 juta. Dan kami sudah tempuh jalur hukum, namun belum menemui titik terang sampai saat ini," sambung Rahmita.
Di tengah kesulitan tersebut, Pena Tours tidak lepas tanggung jawab terhadap para calon jemaah. Mereka tetap memberikan yang terbaik, dan pada akhirnya berhasil memberangkatkan jemaah ke Tanah Suci meski dengan berbagai tantangan.
"Sekali lagi kami tidak pernah membayangkan akan menemui masalah seperti ini. Ujian ini kami sampaikan kepada para jemaah, dan Alhamdulillah mereka dapat memahami situasinya. Kami tabah, ikhlas menghadapi ujian Allah SWT, namun di saat bersamaan kami pun berusaha menemukan solusi-solusi terbaik," tukas Rahmita.
Yang agak disayangkan, ada beberapa pihak yang mencoba menyudutkan Pena Tours dibalik musibah tersebut. Beberapa pihak membuat framing seolah-olah Pena Tours tidak kredibel, bahkan terancam bangkrut.
"Jadi ibarat pribahasa, sudah jatuh tertimpa tangga. Sejak berita ini mencuat, beberapa orang menyudutkan kami, bahkan sampai ada calon jemaah haji kami yang sampai memutuskan batal berangkat dengan kami," tutur Rahmita.
Rahmita mengajak agar musibah yang menimpa Pena Tours dapat dijadikan pelajaran berharga bagi semua travel agent.
"Inilah kenyataanya. Kami adalah salah satu yang dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi contoh buat kita semua. Mari belajar dari musibah ini, dan semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua," pungkas Rahmita.
Kini, Pena Tour tetap konsisten memberangkatkan jemaah umrah sesuai jadwal dan program, serta mempersiapkan keberangkatan jemaah haji khusus dan haji furoda.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku