#BersihAmanahProfesional
(021) 83780435 - 37
info@himpuh.or.id
082230139999

Layanan Tak Sesuai Komitmen, Dua Maskapai Haji Berikan Kompensasi Rp5,7 Miliar

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 08 November 2023, 14:01:29

1685961952315-2023-6-5_tiitpan_kak_nila_haji.jpeg

HIMPUHNEWS - Dua maskapai penerbangan haji 2023 yakni Garuda Indonesia dan Saudia Airlines memberikan kompensasi kepada Kementerian Agama atas pelayanan yang tak sesuai komitmen saat pemberangkatan jamaah haji. Kompensasi yang diberikan mencapai Rp5,7 miliar.

"Terkait dengan penerbangan, kami sudah lakukan pembicaraan. Terkait pelayanan Garuda dan Saudi Airlines, kami mendapat kompensasi," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin (06/11).

Adapun rincian kompensasi Rp5,7 miliar diperoleh dari Garuda Indonesia dengan kompensasi sekitar Rp1,5 miliar. Sementara Saudi Airlines sekitar Rp4,1 miliar. Kompensasi ini diberikan atas adanya keterlambatan penerbangan jamaah haji ke Arab Saudi serta sejumlah pelayanan yang dinilai tidak sesuai dengan komitmen awal yang disepakati.

"Angka-angka ini menjadi jalan tengah supaya apa yang selama ini menjadi catatan bisa kemudian diakomodasi dan mendapatkan perhitungannya terkait nominal," kata Yaqut.

Selain menerima kompensasi, Kemenag juga memberikan sejumlah catatan kepada dua maskapai tersebut untuk perbaikan layanan pada penerbangan musim haji tahun depan. Salah satu respon dari catatan tersebut otoritas Saudi Airlines telah menyewa pesawat lebih awal untuk jamaah calon haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.

"Salah satu yang disampaikan dari catatan itu, bahwa mereka (Saudi Airlines) sudah menyewa berapa pesawat lebih awal untuk haji kita," ujar Yaqut.

Sementara untuk kompensasi layanan Mashariq di Arafah, Mina, dan Muzdalifah (Armuzna), Kemenag hingga saat ini belum memperoleh hasil investigasi dari otoritas Saudi.

"Sehingga sampai sekarang belum kita dapatkan investigasinya dan apa kompensasi yang diberikan," papar dia.

Sebelumnya, dalam Raker bersama Komisi VIII DPR RI, Kementerian Agama menyebut bahwa kuota tambahan haji sebesar 20 ribu orang belum masul dalam sistem E-Hajj. Pemerintah saat ini mendorong agar Pemerintah Arab Saudi segera memasukannya ke E-Hajj agar menjadi panduan dalam persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id