himpuh.or.id

Negara-negara Arab akan Gelar KTT Islam di Saudi, Bahas Situasi Palestina

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 08 November 2023, 14:04:00

thumbs_b_c_fd0cce32dbe9356cdfe63ee8565cd53b.jpg

HIMPUHNEWS - Pemerintah Arab Saudi mengumumkan bahwa negaranya akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Islam dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan dihadiri negara anggotanya dan para pemimpin negara Arab. Pertemuan ini akan dilaksanakan pada Minggu, 12 November 2023.

Dilansir dari anadolu ajansi pada Rabu (08/11), Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan Tujuan diselenggarakannya pertemuan luar biasa tersebut di antaranya membahas kondisi Jalur Gaza dan warga sipilnya yang terus menerus menerima serangan Israel.

Pertemuan ini juga telah dikonfirmasi oleh OKI. Melalui pernyataan resminya OKI menyatakan akan menyelenggarakan KTT Islam Luar Biasa atas undangan Kerajaan Arab Saudi, dalam kapasitasnya sebagai Ketua KTT Islam saat ini, pada hari Minggu, 28 Rabiul Akhir 1445 H bertepatan dengan 12 November 2023.

Mengingat pentingnya pertemuan ini, Kementerian Luar Negeri Saudi telah mengumumkan penundaan pertemuan puncak Arab-Afrika, yang awalnya dijadwalkan pada 12 November.

ISalah satu negara anggota OKI, Iran, dikonfirmasi hadir dalam KTT tersebut. Bahkan, demi membahas Jalur Gaza, Presiden Iran Ebrahim Raisi secara khusus akan menghadiri pertemuan sebagaimana dilaporkan Reuters.

"Presiden Raisi akan menghadiri KTT OKI di Riyadh, di mana masalah Palestina akan dibahas," bunyi pernyataannya.

Hal ini sekaligus menjadi kunjungan pertama oleh seorang kepala negara Iran setelah Teheran dan Riyadh mulai menjalin hubungan baik di bawah kesepakatan yang ditengahi China pada bulan Maret lalu.

KTT ini digelar karena pemimpin dunia dan regional dianggap gagal mencapai konsensus terkait bagaimana menangani pendudukan Israel di wilayah Palestina sejak tahun 1967.

Israel terus menyerang Jalur Gaza dari udara hingga memberlakukan pengepungan dan melancarkan serangan darat. Per Senin (6/11/2023), Kementerian Kesehatan setempat menyatakan bahwa setidaknya 10.022 warga Palestina, termasuk 4.104 anak-anak, tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza.

Sementara itu, Sekretariat Jenderal OKI kembali mengutuk agresi militer Israel terhadap rakyat Palestina. Dalam pernyataannya juga menyebutkan, pendudukan Israel, ketidakpatuhannya terhadap resolusi internasional, serta meningkatnya serangan pada warga Palestina, tempat-tempat suci, hingga perampasan hak-hak mereka adalah penyebab utama ketidakstabilan.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id