himpuh.or.id

Kantongi Ijin Kemenhub, Bandara Dhoho Kediri Siap Layani Penerbangan Haji dan Umrah

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 11 Desember 2023, 14:51:53

penampakan-bandara-dhoho-kediri-hampir-rampung-1_169.jpeg

HIMPUHNEWS - Pembangunan Bandara Dhoho di Kediri hampir rampung. Dari sisi desain bagian luar, bandara ini mengusung konsep modern namun masih ada sentuhan budaya.

Bandara ini diproyeksikan memiliki kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun dan memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter serta mampu didarati segala jenis pesawat tersebut dinilai telah memenuhi standar penerbangan berkelas internasional. Sementara dari segi akses, nantinya bandara ini akan terkoneksi dengan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,51 km.

Kedepannya Bandara Dhoho diproyeksi akan menjadi salah satu bandara pemberangkatan haji dan umrah khususnya bagi jemaah di jawa Timur. Hal ini setelah bandara memperoleh ijin rute penerbangan ke Arab Saudi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Kami sudah akan memberikan izin untuk ibadah haji dan sudah dilengkapi dengan hotel dan syarat-syaratnya," kata Budi, saat melakukan inspeksi di bandara yang berlokasi di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (8/12/2023).

Budi menerangkan, dengan keberadaan Bandara Kediri, maka akan menambah jumlah titik pemberangkatan umrah dan haji di wilayah Jawa Timur, selain di Bandara Juanda, Surabaya. Menurut dia, jumlah angka pemberangkatan umrah dan haji di Jawa Timur cukup tinggi.

"Di Jawa Timur ada dua titik, satu di Surabaya dan satu lagi di sini (Bandara Kediri)," jelasnya.

Sementara itu, pihak pengelola PT Surya Dhoho Investama (SDHI) mengungkap pembangunan Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur, ini menelan angka investasi mencapai Rp 13 triliun.

Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi, berharap ada 10 juta penumpang per tahun yang lewat Bandara Kediri.

"Jadi kita ada tahapan. Nanti tahap 1 itu estimasi 1,5 juta penumpang, tahap 2 estimasi 4,5 juta penumpang, dan terakhir 10 juta penumpang per tahunnya. Jadi bujet yang sudah kita siapkan sampai di angka Rp 13 triliun," ungkap Maksin.

Maksin mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan Bandara Dhoho Kediri dilakukan sejak 2020 lalu. Sebelumnya, pada 2018 dilakukan pembebasan lahan secara intensif.

"Hari ini kurang lebih lima tahun, alhamdulillah kita hari ini berkumpul di sini dalam kegiatan kalibrasi pesawat di Bandara Dhoho Kediri. Ini merupakan tahap yang paling penting, sampai nanti kita boleh secara ofisial beroperasi secara komersial," pungkasnya.

Bandara Kediri merupakan kolaborasi AP I dengan PT SDHI sebagai tindak lanjut pelaksanaan perjanjian kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang diteken PT SDHI dan Kemenhub pada 7 September 2022 yang disahkan melalui penandatanganan kerja sama operasi (KSO) Bandara Kediri oleh Direktur Utama AP I Faik Fahmi dan Direktur Utama SDHI Istata Taswin Siddharta.

Melalui KSO itu, dua perusahaan resmi mengelola dan mengoperasikan bandara tersebut. Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDI), Maksin Arisandi bersyukur, proyek yang sudah lama dicita-citakan tersebut memasuki masa-masa akhir sebelum pengoperasian.

Peletakan batu pertama pembangunan bandara ini dimulai pada 2020 dan pembangunan berlangsung hingga saat ini. "Bandara ini akan menjadi kebanggaan bukan hanya Kediri tapi juga sekitarnya, mataraman," ujar dia.

Sementara itu, saat proses uji coba dengan kalibrasi itu, pesawat King Air 350 melakukan pendaratan di Bandara Kediri. Bahkan, sebelumnya video pendaratan pesawat tersebut ramai di media sosial dan sempat disebut sebagai first landing.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id