#BersihAmanahProfesional
(021) 83780435 - 37
info@himpuh.or.id
082230139999

Kemenag Ungkap Perubahan Skema Penerbangan Haji 2024

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 13 Desember 2023, 11:56:57

1685858842.jpg

 

HIMPUHNEWS - Indonesia akan memulai penyelenggaraan haji tahun 2024 pada 9 Mei mendatang. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya Calon Jemaah Haji (CJH) akan diberangkatkan dalam dua gelombang. Gelombang pertama berangkat dari Tanah Air dan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Gelombang kedua berangkat dari Tanah Air dan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan meski penerbangan haji tetap dilakukan dalam dua gelombang, namun ada perbedaan skema penerbangan dibanding penyelenggaraan haji tahun 2023. Perbedaan yang dimaksud adalah terkait komposisi penerbangan yang mengalami perubahan.

“Komposisi penerbangan gelombang pertama dan kedua tidak lagi 50% berbanding 50 %. Untuk tahun 2024, masa penerbangan gelombang pertama dari Indonesia ke Madinah direncanakan berlangsung selama 12 hari dengan 40% jemaah. Sedang masa penerbangan gelombang kedua dari Indonesia ke Jeddah berlangsung selama 18 hari dengan 60% jemaah,” kata Saiful Mujab di Jakarta Rabu, (13/12).

Saiful mengatakan sebagai upaya untuk mempersiapakan skema baru penerbangan haji tahun 2024 kedepan, Kemenag telah membuka proses lelang penyediaan layanan penerbangan jemaah haji Indonesia reguler. Dalam hal ini Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag telah mengundang sejumlah maskapai nasional dan perusahaan penerbangan Arab Saudi untuk mengikuti prosesnya.

“Kami telah mengundang seluruh maskapai penerbangan nasional Indonesia dan Arab Saudi. Ini dalam rangka memberikan kesempatan yang sama, transparansi, dan akuntabilitas yang sama kepada maskapai nasional penerbangan kedua negara untuk turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan ibadah haji,” ujar Saiful.

Rapat Koordinasi Penyediaan Transportasi Udara untuk Jemaah Haji Indonesia berlangsung di Jakarta, 12 Desember 2023. Rapat ini mengagendakan penjelasan teknis terkait lelang proses penyedianaan. Hadir, perwakilan Kementerian Perhubungan dan tujuh perwakilan maskapai yakni Garuda Airlines, Saudia Airlines, Lion Air, Flynas, Air Asia, Pelita Air, dan Citilink.

Saiful Mujab mengatakan, Kementerian Agama telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No 1082 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyediaan Transportasi Udara Jemaah Haji Tahun 1445 H/2024 M. Regulasi ini mengatur persyaratan administrasi, teknis, dan standar layanan penerbangan, serta masa operasional haji.

“Penyelenggaraan haji semakin dekat. Dibutuhkan kerja keras dari semua pihak untuk turut menyukseskannya. Kami telah membuka proses penyediaan transportasi udara dan diharapkan tahapan negosiasi harga selesai pada 21 Desember 2023. Sehingga, kita dapat segera mengusulkan rancangan biaya haji yang dituangkan dalam Keputusan Presiden tentang Biaya Penyelenggaraan Haji Indonesia atau BPIH,” sebut Saiful.

Menurutnya, kuota haji Indonesia 1445 H/2024 M sebanyak 221.000 jemaah. Dalam perkembangan selanjutnya, Indonesia mendapatkan tambahan kuota sebanyak 20.000 jemaah. Sehingga total kuota Indonesia adalah 241.000 orang, terdiri atas 221.720 jemaah reguler dan 19.280 jemaah haji khusus.

“Hal yang perlu menjadi perhatian, penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 masih diwarnai banyaknya jemaah haji lanjut usia. Angkanya sekitar 46 ribu jemaah. Sehingga masih dibutuhkan peran maskapai penerbangan untuk memberikan pelayanan ”ramah lansia” yang lebih berkualitas kepada jemaah haji lanjut usia,” tandasnya

 

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id