himpuh.or.id

Dinilai Lebih Murah, Rencana Penerbangan Umrah dari Bandara Banyuwangi Disambut Positif

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 18 Januari 2024, 10:26:56

bandara.jpg

HIMPUHNEWS - Belasan ribu jamaah umrah asal Banyuwangi berangkat ke tanah suci setiap tahun. Selama tahun 2023, jumlah jemaah umrah mencapai 12 ribu lebih.

Untuk memberikan kemudahan dan layanan ekstra bagi jemaah umrah asal Banyuwangi, Pemkab menjalin kerjasama dengan Angkasa Pura II. Ini untuk mematangkan skema pemberangkatan jemaah umrah dari Bandara Internasional Blimbingsari Banyuwangi.

Bupati Ipuk Fiestiandani kian optimis penerbangan umrah dari Bandara Banyuwangi bisa terealisasi tahun ini.

"Semoga semuanya lancar sesuai harapan, agar masyarakat Banyuwangi dan wilayah sekitar Banyuwangi bisa semakin mudah melaksanakan ibadah umroh," kata Ipuk

Rencana penerbangan langsung dari Bandara Banyuwangi ini pun disambut baik oleh Pernyelelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan calon jemaah umrah.

Salah satu penyelenggara perjalanan umrah, Ibnul Mubarok mengaku, jika kabar inilah yang ditunggu-tunggu. Sebab, bisa memangkas biaya yang harus dikeluarkan penyelenggara maupun jamaah.

Meski penerbangan jamaah umrah nantinya tak akan langsung menuju Jeddah. Namun, harus transit terlebih dulu di Malaysia, Singapura, atau Thailand.

Hal itu, kata Ibnul, tak menjadi masalah. Secara biaya, penerbangan dari Banyuwangi dengan transit sekali masih akan lebih hemat dibanding pemberangkatan dari Surabaya direct ke Jeddah.

"Kalau dari Banyuwangi ke Surabaya, itu pakai bus. Ada biaya domestik. Termasuk untuk makan dan sebagainya. Kalau ada penerbangan dari Blimbingsari, nanti akan sangat membantu," terang Ibnu dari PT Kubah Hijau, Rabu (17/1/2024).

Ibnul memprakirakan, penghematan yang bisa ditekan apabila penerbangan umrah dilayani dari Bandara Internasional Banyuwangi antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.

"Apalagi, tiket dari Banyuwangi ke Jeddah, meskipun transit, pasti lebih murah daripada penerbangan dari Surabaya," ujarnya.

Waktu transit yang diperkirakan antara 4-8 jam juga dianggap masih wajar bagi para jamaah.

Suryanto dari PT Tulus Hijrah Baitullah menyampaikan hal yang sama. Layanan penerbangan umrah dari Bandara Internasional Banyuwangi merupakan angin segar.

"Karena masyarakat Banyuwangi bisa memilih mau penerbangan dari mana. Tapi lebih enak sebenarnya bisa langsung berangkat dari rumah sendiri (Banyuwangi)," ungkapnya.

Meski pesawat harus transit, Suryanto mengaku hal itu tak menjadi masalah. Yang terpenting, harga tiket bisa lebih murah ketimbang penerbangan dari Surabaya langsung Jeddah.

"Kalau bagi kami pribadi, minimal bisa sama dengan harga penerbangan dari Surabaya. Tapi mudah-mudahan bisa lebih murah. Intinya ini akan jadi nilai plus bagi jamaah," ucap dia.

Aluk Zein, dari MBI Travel Umrah Banyuwangi, berpendapat, layanan perjalanan umrah dari Bandara Internasional Banyuwangi akan lebih maksimal apabila dijalankan secara direct.

"Kalau transit dulu, itu sama saja seperti penerbangan biasa. Sementara apabila bisa direct, itu sangat membantu," tuturnya.

Seperti diketahui, PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II tengah mengupayakan peningkatan penerbangan umrah di Bandara Banyuwangi untuk memudahkan masyarakat di wilayah timur Pulau Jawa ini. Pemkab Banyuwangi bersama AP II tengah mematangkan skema pemberangkatan jamaah umroh dari Bandara Internasional Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani optimis penerbangan umroh dari Bandara Banyuwangi bisa terealisasi di 2024.

“Semoga semuanya lancar sesuai harapan, agar masyarakat Banyuwangi dan wilayah sekitar Banyuwangi bisa semakin mudah melaksanakan ibadah umroh," kata Bupati Ipuk.

Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Banyuwangi, Johan Seno Acton bahwa rapat tersebut membahas antara lain teknis skema penerbangan jamaah. Untuk saat ini, kata dia, skema pemberangkatan jamaah umroh belum bisa dilakukan direct dari Bandara Banyuwangi, namun harus transit dahulu.

"Ada tiga opsi, dari Banyuwangi transit dulu di Malaysia, Singapura, atau Thailand. Ini sangat mungkin karena Bandara Banyuwangi sudah berstatus internasional. Tinggal kesepakatan nanti," urai Johan.

Dia menyebut, perjalanan jamaah umroh dari Bandara Banyuwangi rencananya akan dilayani menggunakan Boeing 737 atau Airbus A320 yang nantinya disambung dengan pesawat Saudi Airlines menuju Jeddah.

Jumlah jamaah umroh Banyuwangi mencapai 12 ribu lebih jamaah sepanjang tahun 2023.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id