Saudi Siagakan Sejumlah Layanan pada Puncak Umrah di 10 hari Terakhir Ramadhan
HIMPUHNEWS - Pihak berwenang Saudi bekerjasama dengan Otoritas Masjidil Haram telah memaksimalkan upaya untuk mengatasi masuknya jamaah ketika ibadah umrah mencapai klimaksnya di Masjidil Hara, di 10 hari akhir bulan Ramadhan.
Dilansir dari gulfnews Minggu (31/03) Otoritas Umum untuk Perawatan dan Manajemen di Dua Masjid Suci telah meningkatkan upaya untuk melayani jamaah dengan mempekerjakan ribuan staf yang memenuhi syarat dan pekerja kebersihan di Masjidil Haram di Mekah, tujuan utama umat Islam khususnya di bulan Ramadhan.
Tempat salat di dalam Masjidil Haram telah dilengkapi dengan lebih dari 25.000 karpet sementara 50 tempat untuk berwudhu di dalam masjid dan 3.000 toilet di halaman luar juga disediakan, kantor berita Saudi SPA melaporkan. Sekitar 15.000 wadah air Zamzam juga tersedia.
Sementara itu, otoritas kesehatan di Mekah, yang dikenal sebagai Ibu Kota Suci Arab Saudi, telah meningkatkan fasilitas kesehatan di Masjidil Haram dengan personel yang memenuhi syarat untuk memberikan layanan kepada mereka yang membutuhkannya.
Ramadhan biasanya menandai musim puncak umrah atau ziarah kecil di Masjidil Haram, khususnya di 10 hari terakhir bulan lunar. Sabtu adalah hari pertama dari hari-hari ini.
Sebagai bagian dari upaya mengurangi kemacetan di Masjidil Haram, Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah menyarankan jamaah untuk memperhatikan pola perilaku kooperatif. Tindakan tersebut antara lain menghindari jam sibuk, menggunakan angkutan umum dibandingkan mobil pribadi, dan berpindah ke masjid lain di Mekkah untuk menunaikan salat saat Masjidil Haram sedang ramai. Jamaah juga diimbau untuk menghindari mengulangi ibadah umrah agar jamaah mendapat kesempatan untuk melaksanakannya.
Dalam khutbah yang disampaikannya di Masjidil Haram, Kepala Kepresidenan Urusan Agama di Dua Masjid Tersuci Abdulrahman Al Sudais mengimbau jamaah di hari-hari terakhir Ramadhan untuk mematuhi instruksi, bekerja sama dengan aparat keamanan, menghindari kerumunan, dan memperhatikan kesucian. tempat itu dan mengabdikan diri untuk beribadah.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku