himpuh.or.id

Kemenag Siap Kawal Aturan Baru Arab Saudi Terkait Haji dan Umrah

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 24 April 2024, 11:38:27

d989bae0-30a2-4b89-b5f0-23c8b8c4f840.jpg

HIMPUHNEWS - Sebagai upaya untuk meningkatkan layanan dan pengalaman terbaik kepada jemaah umrah, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menggelar Forum Umrah dan Ziyarah pada Senin-Rabu (22-24 April 2024). Forum ini juga menjadi media bagi Arab Saudi untuk mensosialisasikan berbagai aturan baru terkait penyelenggaraan haji dan umrah yang akan dijalankan kedepannya.

Kementerian Agama yang datang memenuhi undangan pemerintah Arab Saudi pada forum ini menyambut baik upaya yang dilakukan untuk memperbaiki pelayanan ibadah haji dan umrah setiap tahunnya. Kemenag juga siap untuk mengawal berbagai aturan baru yang akan dijalankan Arab Saudi kedepannya.

"Yang kedua, ini keliatannya ada transformasi penyelenggaraan (haji dan umrah dari Arab Saudi) khususnya untuk jemaah kita. Ini sebetulnya yang sedang kita cari. Cluenya perubahan-perubahan apa yang terjadi," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief saat menghadiri Peresmian King Salman International Convention Center dan Forum Umrah dan Ziyarah di Madinah, Senin (22/4/2024) malam waktu setempat.

Menurut Hilman, Indonesia sangat berkepentingan di dalam kegiatan ini. Sebab, pelaksanaan ibadah haji dan umrah tak terlepas dari regulasi yang diatur oleh kedua negara. Sehingga, setiap perkembangan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi harus direspons secara cepat dan tepat oleh Indonesia.

"Seperti contoh kemarin ada banyak kebijakan yang baru mendadak seperti visa ziarah, visa umrah kemudian perubah-perubahan ini cepat sekali. Sementara di Indonesia kita harus in line. Jadi kita ingin state regulation tertata khususnya untuk merespons perubahan-perubahan itu," ujarnya.

Di samping itu, kata Hilman, Indonesia juga harus menyiapkan berbagai aturan yang ada guna memperbaiki pelayanan ibadah haji dan umrah. Dia kemudian mengaku sudah membahas segala persiapan bersama dengan mitra pemerintah yakni Komisi VIII DPR RI.

Menurutnya, salah satu yang dibahas adalah Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019 yang mengatur secara jelas tentang pelaksanaan haji dan umrah.

"Jadi proses terus berlangsung dan kita ingin melihat perkembangan-perkembangan yang ada, mana sebetulnya yang bisa lebih kondusif, terkait pembinaan tentu pelayanan dan juga perlindungan jemaah. Jadi 3 poin itu yang harus kita jaga. Jangan sampai kita buka lebar, dan travel profesional pun umpamanya masih ada beberapa kasus, kalau sendiri-sendiri gimana nih situasinya dan lain-lain," jelas Hilman.

Diketahui, Kementerian Haji dan Umrah Saudi akhirnya secara resmi membuka Forum Umrah dan Ziyarah di King Salman International Convention Center, Madinah, Arab Saudi, Senin (22/04).

Pembukaan pameran sekaligus peresmian gedung MICE terbesar di Madinah ini dilakukan di sebuah gedung pertunjukan berbentuk kubah dengan panggung prosenium yang megah. Hampir seluruh pemain bisnis di sektor umrah, haji dan ziyarah hadir dalam pembukaan, termasuk puluhan pelaku bisnis dari Indonesia.

Forum diadakan di bawah naungan Gubernur Madinah Pangeran Salman bin Sultan disebut jadi bagian Kementerian Haji dan Umrah Saudi meningkatkan layanan bagi jamaah haji, umrah dan ziyarah. Seperti diketahui, jamaah umrah yang mengunjungi Saudi terus memecahkan rekor. Pada 2023 saja ada 13,55 juta jamaah umrah yang mengunjungi Arab Saudi.

Bersama pameran juga digelar sesi dialog dan diskusi interaktif yang menampilkan kemajuan terkini di sektor ini. Paling penting, Kerajaan Saudi akan mengumumkan kebijakan dan strategi strategi baru dalam tiga pameran yang sejalan dengan Visi Saudi 2030.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id