Status Internasional Dihapus, Bandara Banyuwangi Terancam Batal Berangkatkan Jemaah Umrah
HIMPUHNEWS - Bandara Internasional Banyuwangi terancap tidak bisa memberangkatkan jemaah umrah ke Arab Saudi. Padahal belum lama ini Bandara Banyuwangi baru saja melakukan MoU dan mendapat ijin untuk melakukan penerbangan umrah ke Arab Saudi.
Hal ini diketahui setelah Kementerian Perhubungan mencabut status Internasionalpada sejumlah bandara di Indonesia. Salah satunya adalah Bandara Banyuwangi. Bukan hanya Bandara Banyuwangi, ada 17 Bandara laianya di Indonesia yang statusnya turun kasta menjadi bandara domestik.
Dalam praktek penyelenggaraan bandara Internasional di Dunia, beberapa negara juga melakukan penyesuaian jumlah bandara internasonalnya.
Sebagai contoh, India dengan jumlah penduduk 1,42 milyar hanya memiliki 18 bandara Internasional. Sedangkan Amerika Serikat dengan penduduk 399,9 juta mengelola 18 bandara Internasional.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, keputusan ini ini dikeluarkan dengan tujuan untuk melindungi penerbangan Internasional pasca pandemi dengan menjadikan bandara sebagai hub (pengumpan) di negara sendiri.
“Selama ini sebagian besar bandara Internasional hanya melayani penerbangan Internasional ke beberapa negara terntentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh, sehingga hub internasional justru dinikmati oleh negara lain,”ujar Adita Irawati, Senin (29/4/2024).
Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandara Banyuwangi Johan Seni Acton membenarkan bahwa pencabutan status internasional mengancam batalnya pemberangkatan umrah langsung dari Bandara Banyuwangi.
“Betul sekali. Keputusan dari Kemenhub di Angkasa Pura II tidak hanya Banyuwangi saja, namun ada juga Bandara di Pontianak, Palembang, Silangit,” katanya.
Kata dia, ada dampak tersendiri jika status Bandara Banyuwangi dicabut oleh Kemenhub. Johan menegaskan di 2024 perjalanan umrah yang rencananya melalui Bandara Banyuwangi bisa terancam batal.
“Dampaknya kita agak sulit untuk merealisasikan penerbangan umrah tanpa melewati Jakarta atau Surabaya. Seharusnya akhir tahun ini mau dijajagi kembali rencana yang tertunda kemarin,”tambahnya
Sebelumnya, pada Januari lalu Bandara Banyuwangi telah memperoleh ijin untuk melakukan penerbangan umrah langsung ke Arab Saudi, dimana penerbangan langsung tersebut disinyalir akan memberi cost perjalanan yang relatif lebih murah kepada jemaah asal Banyuwangi dan sekitarnya. Pada Februari lalu penerbangan umrah pertama juga sempat dijadwalkan dari Bandara tersebut menuju Arab Saudi, namun sempat tertunda karena beberapa faktor.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku