Tips Menjaga Pola Makan bagi Jemaah Haji agar Tetap Bugar Saat Beribadah
HIMPUHNEWS - Jemaah haji dari Indonesia telah mulai diberangkatkan secara bertahap sejak Ahad 12 Mei 2024 lalu. Tahun ini Indonesia akan mengirimkan total 241 ribu jemaah haji ke tanah suci dengan 45 ribu diantaranya merupakan jemaah lansia.
Untuk menjaga kesehatan jemaah haji selama di tanah suci Kementerian Agama telah melakukan sejumlah persiapan sejak dini mulai dari menjadikan istithaah kesehatan sebagai syarat untuk melakukan pelunasan haji hingga meluncurkan senam haji Indonesia yang diikuti serentak oleh jemaah di seluruh embarkasi.
Meski begitu, jemaah tetap dihimbau untuk menjaga kesehatan selama di tanah suci. Apalagi mengingat menurut prediksi dari beberapa ahli cuaca, Musim Haji tahun ini cuaca di Makkah akan menyentuh 40 drajat. Salah satu yang bisa dilakukan jemaah agar menjaga kondisi tubuh tetap bugar adalah dengan menjaga pola makan.
Ahli Gizi dari PKP3JH (Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji) Petugas Haji Indonesia Heri Kusdianto memberikan tipsnya. Yakni tiga tips yang dibutuhkan para jamaan haji di tanah Arab.
Pertama, Penuhi kebutuhan gizi harian Jamaah Haji. Selagi hangat segera makan dan habiskan dari menu yang telah disajikan dari penyedia layanan konsumsi atau katering.
Bersyukur dapat diwujudkan dengan cara berdoa sebelum makan dan menyegerakan menyantap. Nikmatnya makan salah satunya ditentukan oleh suasana makan, kebersamaan sesama jamaah haji bisa menjadi kenikmatan tersendiri bagi jamaah.
Diharapkan jamaah haji tidak tergesa-gesa dalam menikmati sajiannya. Dengan demikian makanan dapat dikunyah, dicerna dan diserap oleh tubuh dengan baik.
Perintah bersyukur dalam hal makan berdasarkan pada Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 172 :"Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari rezeki yang baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu menyembah kepada-Nya ".
Kedua Pola makan yang baik bisa membantu menjaga kesehatan Jamaah Haji. "Mengikuti jadwal makan yang telah ditentukan oleh layanan konsumsi salah satunya untuk menjaga pola makan yang baik" ujar Heri.
Para jamaah haji diharapkan tidak menunda-nunda untuk makan yang telah disajikan terutama para jamaah haji yang memiliki masalah kesehatan. Selain makan utama yang didapatkan dari layanan konsumsi jamaah haji, juga bisa menkonsumsi tambahan snack.
Misal mengkonsumsi biskuit atau kurma dengan jadwal di tengah-tengah waktu makan utama antara waktu makan pagi-siang, waktu makan siang- malam, dan snack malam hari. Ketika jamaah haji berada diluar hotel bisa membawa snack tersebut ke dalam tasnya masing-masing.
Ketiga, cukupi kebutuhan cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi. Cuaca siang hari yang panas dan aktivitas fisik yang banyak tentunya membutuhkan asupan cairan yang cukup.
Total kebutuhan cairan sehari tidak kurang dari 8 gelas per hari. Dengan indeks glikemik yang tergolong rendah, kurma aman dikonsumsi untuk jamaah yang menderita diabetes mellitus.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku