Tingkatkan Kualitas Layanan Haji, Kemenag Dorong Penyesuaian Regulasi Indonesia-Arab Saudi
HIMPUHNEWS - Era baru perhajian semakin kencang. Ekspektasi besar masyarakat perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan penyelenggaraan haji. Sektetaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ahmad Abdullah menegaskan hal itu saat membuka Kegiatan Evaluasi Pelayanan Dokumen, Pemvisaan dan Mecca Route dan Kegiatan Evaluasi Kinerja dan Tata Kelola (Mutu) Layanan Jemaah Haji di Asrama Haji.
Pembukaan kedua kegiatan digelar bersamaan di Hotel Platinum Adisucipto Yogyakarta, Rabu (21/8/2024) malam. Ajang ini berlangsung hingga Jumat (23/8/2024).
“Kita harus terus menyesuikan dengan regulasi terbaru. Kementerian Haji Arab Saudi, misalnya, begitu selesai musim haji 1445H/2024M langsung menyiapkan penyelenggraan haji 1446H/2025M,” ungkap Abdullah.
“Haji ini dilaksanakan di Saudi, dan mereka punya regulasi sendiri yakni Taklimatul Hajj. Tentu kita perlu mendorong penyesuaian Undang-Undang Haji Nomor 8 Tahun 2019,” jelas Abdullah.
Regulasi lain yang perlu penyesuaian, imbuhnya, adalah UU Nomor 34 Tahun 2014. “Tugas kita adalah tugas profesi, perlu dilaksanakan secara profesional. Kinerja akan terus kita galakkan,” sambung Abdullah.
Di sisi lain terkait tambahan kuota 20.000 jemaah, ia menjelaskan bahwa keputusan Pemerintah dengan porsi 50:50 jemaah reguler dan khusus sudah tepat. “Coba bayangkan jika 92 persen tambahan kuota untuk jemaah reguler, tentu akan banyak persoalan timbul,” tutur Abdullah.
“Misalnya, kapasitas Asrama Haji yang terbatas, aspek penerbangan yang akan kewalahan melayani 24-26 penerbangan tiap hari, juga kapasitas Mina yang sangat terbatas,” ujarnya.
Menurut Abdullah, untuk tahun ini sebenarnya Pemerintah Indonesia telah mengajukan tambahan 7 maktab di Mina. “Namun hanya disetujui Saudi 3 maktab,” sambungnya.
Mecca Route Ahmad Abdullah menilai penyelenggaraan haji tahun ini sangat sukses. “Tentu ini menjadi kesuksesan bersama seluruh stakeholder, bukan hanya Kemenag,” ungkapnya.
Kesuksesan itu diawali dengan kepercayaan Saudi yang memberikan izin Mecca Route (fast track) kepada Indonesia. “Saudi hanya memberikan 10 izin Mecca Route kepada seluruh negara di dunia, 3 di antaranya ada di Indonesia yakni Jakarta, Solo dan Surabaya,” papar Abdullah.
Senada, Direktur Pengelolaan Dana Haji Ramadan Harisman mengungkapkan layanan One Stop Service di Asrama Haji tahun ini sangat luar biasa. “Kita bisa mempersingkat waktu di Asrama Haji sehingga jemaah punya tenggang istirahat lebih banyak. Mudah-mudahan ada inovasi lainnya yang dapat diterapkan tahun depan,” kata Ramadan.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku