Rombongan Pertama Jemaah Umrah Program Tamu Raja Salman Tiba di Madinah
HIMPUHNEWS - Rombongan pertama jemaah umrah program Tamu Raja Salman tiba di Kota Suci Madinah pada Rabu (20/11). Program ini dilaksanakan dan diawasi oleh Kementerian Urusan Islam, Bimbingan dan Dakwah Arab Saudi. Para jemaah umrah diterima di Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah oleh sejumlah pejabat dari Kementerian Urusan Islam.
Rombongan pertama tersebut terdiri dari 250 jemaah pria dan wanita, termasuk tokoh-tokoh Islam terkemuka dari 12 negara di seluruh dunia. Terdapat 25 jemaah pria dan wanita dari Malaysia di antara tamu kerajaan tersebut.
dilansir dari kantor berita Saudi SPA, Pada hari Minggu lalu Raja Salman menyetujui untuk menjamu 1.000 jemaah umrah dari 66 negara untuk melaksanakan ibadah di tanah suci sebagai bagian dari Program Penjaga Dua Masjid Suci untuk haji, umrah, dan untuk mengunjungi tempat-tempat suci Islam di Kerajaan, termasuk Masjid Nabawi.
Jemaah akan dijamu dalam empat kelompok selama tahun Islam saat ini, yang berakhir pada minggu terakhir bulan Juni 2025.
SPA melaporkan bahwa para peziarah menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada Raja Salman dan otoritas Saudi atas "keramahtamahan yang murah hati" mereka, dengan mengatakan bahwa Program Umrah adalah "hadiah berharga dari Kerajaan yang melayani Islam dan umat Islam."
Pada hari Minggu, Menteri Urusan Islam, Sheikh Abdullatif bin Abdulaziz Al-Sheikh, mengucapkan terima kasih kepada para pemimpin Saudi karena telah memungkinkan umat Islam dari berbagai negara untuk melaksanakan umrah dengan mudah dan tenang.
Al-Sheikh mengatakan bahwa menjamu para peziarah merupakan perpanjangan dari perhatian besar yang diberikan oleh para pemimpin Saudi untuk melayani Islam dan umat Islam. Ia menambahkan bahwa hal itu akan memperkuat ikatan persaudaraan di antara umat Islam di berbagai belahan dunia, dan mengembangkan komunikasi yang bermanfaat antara para ulama dan tokoh-tokoh berpengaruh yang menjadi tuan rumah program tersebut.
Program tersebut telah memberi manfaat bagi orang-orang dari lebih dari 140 negara sejak diluncurkan.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku