Kota Madinah Mulai Lakukan Persiapan Sambut Puncak Umrah Bulan Ramadhan
HIMPUHNEWS - Menjelang bulan suci Ramadhan yang menandai puncak pelaksanaan ibadah umrah tahun 1446H, Gubernur Madinah Pangeran Salman bin Sultan memimpin rapat untuk membahas sejumlah persiapan untuk menyambut para jemaah yang datang ke Kota Suci tersebut.
Dikutif dari kantor berita saudi SPA, Pangeran Salman, yang juga ketua Komite Haji dan Kunjungan di wilayah tersebut, memuji perhatian pimpinan terhadap para pengunjung Masjid Nabawi.
Ia menekankan perlunya meningkatkan kesiapan di antara semua pihak untuk memastikan tingkat kenyamanan, keamanan, dan kepastian tertinggi bagi para pengunjung selama Ramadan.
Rapat tersebut mencakup presentasi oleh Otoritas Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi tentang persiapan Ramadan.
Kementerian Haji dan Umrah meninjau rencana operasionalnya, sementara cabang regional Kementerian Kesehatan memaparkan kesiapan sistem kesehatannya bagi para pengunjung.
Rapat tersebut ditutup dengan diskusi tentang perkembangan yang terkait dengan operasi di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz di Madinah.
Sementara itu, untuk meningkatkan pengalaman para peziarah yang berkunjung, kota Madinah telah melakukan Pendekatan yang berpusat pada manusia yang merupakan visi pembangunan terpadu yang mengutamakan manusia dalam perencanaan kota, meningkatkan kualitas hidup, mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan, dan mengubah kota menjadi lingkungan berkelanjutan yang memadukan spiritualitas dengan kebutuhan penduduk dan pengunjung secara harmonis, sekaligus melestarikan identitas Islam kuno.
Di era transformasi perkotaan yang cepat, konsep kota yang berpusat pada manusia telah muncul sebagai kerangka kerja penting untuk mencapai keseimbangan antara kemajuan perkotaan dan kesejahteraan manusia. Menyadari hal ini, para pemimpin Saudi telah memberikan penekanan signifikan pada Madinah dengan mendorong perubahan kualitatif menuju pendekatan yang lebih berpusat pada manusia dalam pengembangan lingkungan dan situs bersejarah, yang sejalan dengan tujuan Visi 2030.
Salah satu contohnya adalah Jalan Quba yang menghubungkan Masjid Nabawi dan Masjid Quba, yang mengalami pembangunan besar-besaran sepanjang 2,8 kilometer untuk meningkatkan aktivitas komersial dan wisata. Proyek ini memprioritaskan aksesibilitas pejalan kaki, memperbaiki fasad pertokoan, dan memasukkan tanaman hijau yang luas, sehingga mengubah area tersebut menjadi tujuan wisata yang menarik bagi pengunjung.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku