himpuh.or.id

Spiritual dan Simbolik: Inilah Makna di Balik Tradisi Pengangkatan Kiswah Ka'bah!

Kategori : Berita, Ditulis pada : 16 Mei 2025, 10:00:40

15-scaled.jpg

HIMPUHNEWS - Dalam momen sakral yang menandai datangnya musim haji, Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi kembali melaksanakan tradisi tahunan pengangkatan kain penutup Ka'bah (Kiswah). Proses ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian di Masjidil Haram, Makkah, dan menjadi salah satu pertanda dimulainya persiapan puncak ibadah haji.

Menurut laporan Saudi Press Agency, bagian bawah Kiswah diangkat setinggi tiga meter dari dasar Ka'bah. Sebagai penggantinya, kain katun putih selebar dua meter dipasang melingkari bagian yang terbuka di keempat sisi bangunan suci tersebut. Tim teknis terlatih memastikan seluruh proses berlangsung sesuai standar keselamatan dan dengan penuh penghormatan terhadap kesucian Ka'bah.

Fungsi Praktis dan Nilai Spiritual

Tradisi ini bukan sekadar rutinitas teknis. Bagi umat Islam, pengangkatan Kiswah memiliki makna ganda—praktis sekaligus spiritual. Secara fungsional, langkah ini dilakukan untuk melindungi kain dari kerusakan selama puncak musim haji, terutama saat ribuan jamaah melakukan tawaf dalam jarak dekat.

"Pengangkatan kain ini mencegah potensi kerusakan akibat gesekan fisik, bahkan ada yang dulu mencoba mengambil potongan kain sebagai suvenir," ujar sumber dari Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci.

Namun lebih dari itu, prosesi ini juga sarat simbolisme. Ka'bah, sebagai kiblat umat Islam, bukan hanya struktur fisik, tapi pusat spiritualitas. Dengan menaikkan Kiswah, jamaah diingatkan untuk menjaga kesucian niat, etika, dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah.

Warisan Sejarah Berabad-Abad

Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad, mencerminkan kesinambungan nilai-nilai Islam sejak zaman dahulu. Setiap tahunnya, sekitar pertengahan bulan Dzulqa’dah, pengangkatan Kiswah dilaksanakan sebagai sinyal dimulainya fase akhir persiapan haji.

Prosesnya pun menjadi perhatian umat Islam dunia. Tak jarang media internasional menyiarkan langsung momen sakral ini dari Makkah. Bagi banyak orang, pemandangan itu menyentuh hati dan mengundang kekhusyukan.

Kiswah: Lebih dari Sekadar Kain

Kiswah sendiri bukan kain biasa. Dibuat dari sutra hitam murni dengan hiasan ayat-ayat Al-Qur’an yang disulam dari benang emas dan perak, Kiswah merupakan karya seni sakral. Proses pembuatannya berlangsung di Pabrik Kiswah di Makkah, yang melibatkan puluhan pengrajin terlatih dan berlangsung selama berbulan-bulan.

Kiswah akan diganti dengan yang baru pada 10 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari wukuf di Arafah. Momen ini juga menjadi salah satu highlight spiritual bagi jemaah haji yang telah menanti sepanjang hidup mereka.

Kesempurnaan dalam Persiapan Haji

Pengangkatan Kiswah adalah bagian dari serangkaian persiapan besar yang dilakukan pemerintah Arab Saudi untuk menjamin kelancaran ibadah haji. Dengan ekspektasi jutaan jamaah dari seluruh dunia, setiap detail ditangani dengan teliti—mulai dari logistik, kesehatan, keamanan, hingga hal-hal yang paling simbolik seperti Kiswah.

Di tengah derasnya arus manusia yang akan memadati Makkah dalam waktu dekat, prosesi pengangkatan kain Ka'bah ini menjadi pengingat bahwa ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, tapi juga perjalanan spiritual yang agung.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id