Banyak Kendala Terjadi di Madinah, Kemenag Sampaikan Maaf dan Apresiasi atas Kesabaran Jemaah Haji
HIMPUHNEWS - Penyelenggaraan haji tahun 1446 H/2025 M mengalami berbagai kendala, mulai dari jemaah terpisah dari rombongan hingga jadwal pergerakan dari Madinah ke Makkah yang tersendat.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah terus berupaya mengoptimalkan penanganan jemaah haji yang terpisah dari rombongan agar bisa segera diberangkatkan menuju Makkah.
Daker Madinah telah menyiapkan hotel khusus sebagai tempat menginap jemaah sembari menunggu jadwal keberangkatan mereka ke Kota Kelahiran Makkah.
“PPIH concern dalam memfasilitasi jemaah yang terpisah rombongan. Kita siapkan hotel khusus sebagai tempat menginap mereka selama menunggu jadwal keberangkatan menuju Makkah,” sebut Kepala Daker Madinah, M Lutfi Makki Lutfi Makki, Jumat (16/5/2025)
Operasional haji di Daerah Kerja (Daker) Madinah sudah memasuki hari ke-15 sejak kedatangan jemaah Indonesia pada 2 Mei 2025. Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat ada 247 kelompok terbang (kloter) dengan 97.153 jemaah yang sudah tiba di Madinah.
Dari jumlah itu, sebanyak 99 kloter dengan 38.932 jemaah sudah diberangkatkan dari Madinah menuju Makkah sejak 8 Mei 2025.
“Sembilan hari pemberangkatan jemaah dari Madinah ke Makkah, memang ada beberap jemaah yang terpisah rombongan. Ada beberapa faktor penyebab, selain beda Syarikah juga ada jemaah yang tertunda keberangkatan karena paspornya belum ditemukan oleh pihak Syarikah,” sebut Makki, panggilan akrabnya. Selama di Arab Saudi, paspor jemaah haji Indonesia disimpan oleh pihak Syarikah.
“Untuk yang beda Syarikah, secara bertahap sudah kita berangkatkan sesuai dengan Syarikahnya menuju Makkah. Untuk jemaah yang belum ketemu paspornya, kita akan ajukan Surat Perjalanan Laksana Paspor atau SPLP ke Konjen RI di Jeddah agar jemaah yang bersangkutan juga bisa segera diberangkatkan ke Makkah,” sambungnya.
Makki mengapresiasi kesabaran dan ketertiban jemaah haji Indonesia, meski keberangkatan mereka ke Makkah tertunda. Menurutnya, PPIH Daker Madinah terus berupaya optimal, intensif berkoordinasi dengan pihak Syarikah, agar jemaah bisa segera berangkat ke Makkah.
Terkait jemaah kloter 10 embarkasi Surabaya (SUB 10) yang kopernya diturunkan kembali setelah masuk bus pada 13 Mei 2025, Makki menjelaskan bahwa itu terjadi karena adanya miskomunikasi dengan pihak Syarikah.
Makki bersyukur masalahnya bisa diselesaikan. Rombongan jemaah SUB 10 sudah diberangkatkan ke Makkah pada hari itu juga. Total ada 264 jemaah dan mereka diberangkatkan ke Mekkah dengan enam Armada bus Rabitat.
“Saya ucapkan terima kasih atas kesabaran jemaah sekaligus sampaikan permohonan maaf atas tertundanya keberangkatan mereka ke Makkah. Daker Madinah terus berupaya agar semua layanan bisa diberikan kepada jemaah,” papar Makki.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku