Raja Salman Undang 40 Tokoh Agama RI Tunaikan Ibadah Haji
HIMPUHNEWS - Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta melepas keberangkatan 40 jemaah haji asal Indonesia yang menjadi tamu undangan khusus Raja Salman bin Abdulaziz. Acara pelepasan berlangsung khidmat dengan kehadiran Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Mudi, serta Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.
Dubes Faisal menyebut bahwa para jemaah yang berangkat ini merupakan figur pilihan yang dianggap mewakili kehormatan dan nilai persaudaraan umat Islam.
“Mereka merupakan orang-orang yang pilihan dan juga hasil dari apa yang telah ditunjukkan oleh Raja Salman bin Abdulaziz dan juga Putra Mahkota Muhammad bin Salman,” ujar Faisal Al-Mudi di sela acara pelepasan.
Faisal menekankan bahwa program tahunan ini tidak hanya sebatas undangan biasa. Ia menyebut ada pesan besar yang dibawa dalam program ini: perdamaian dan solidaritas.
“Program ini bukanlah sebuah program yang hanya untuk menetapkan dan menjadi tamu semata, namun memiliki makna atau risalah daripada pesan khusus tentang perdamaian,” jelasnya.
Ia pun mendoakan agar para jemaah mendapatkan haji yang mabrur dan kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat.
“Semoga para jemaah haji ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan kembali ke negara Indonesia dengan selamat. Semoga hajinya mabrur,” pungkas Dubes Faisal.
Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa program haji undangan ini sepenuhnya dibiayai oleh keluarga kerajaan Arab Saudi. Ia menyebut program ini berskala global dan ditujukan untuk tokoh-tokoh terpilih dari berbagai negara, termasuk dari negara-negara non-Muslim.
"Bukan saja dari Indonesia, tapi juga dari negara-negara seperti Amerika, di Eropa, dan negara-negara non-muslim yang lain juga banyak sekali yang diundang. Bahkan sampai ratusan, mungkin juga sampai ribuan," kata Nasaruddin.
Menag menjelaskan bahwa jemaah undangan akan mendapatkan perlakuan istimewa selama di Tanah Suci. Fasilitas yang diberikan langsung disiapkan oleh Kerajaan Arab Saudi, sehingga momen ini menjadi pengalaman berharga bagi para jemaah.
“Banyak sekali fasilitas yang diberikan, jadi beruntunglah mereka-mereka yang dapat undangan dari kerajaan ini, karena mungkin bisa orang menunaikan ibadah haji, tapi undangan khusus dari raja itu sangat langka,” terang Menag.
Ia berharap program ini terus berlanjut setiap tahun. Kepada para jemaah, Menag juga menitipkan pesan agar menjadi representasi positif bagi Indonesia di mata dunia.
"Jadi, tingkah lakunya, perilakunya, dan juga jangan sampai nanti mencitra negatifkan, sehingga nanti orang kan bisa berubah. Kalau kita menjadi tamu yang baik, pasti akan menjadi tuan rumah yang baik juga orang di sana," tutup Nasaruddin.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku