himpuh.or.id

WNI Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun, Ditemukan Tewas karena Dehidrasi

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 02 Juni 2025, 07:00:47

WhatsApp Image 2025-06-02 at 10.18.02.jpeg

HIMPUHNEWS  - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial SM ditemukan meninggal dunia di tengah gurun wilayah Arab Saudi. Ia nekat kembali memasuki Makkah secara ilegal setelah sebelumnya terjaring razia petugas keamanan setempat.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI membenarkan kejadian tersebut. Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa SM ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada 27 Mei 2025 di wilayah gurun Jumum, tak jauh dari Makkah.

"KJRI Jeddah tengah melakukan koordinasi dengan kepolisian wilayah Jumum dan didapatkan informasi bahwa almarhum ditemukan meninggal pada tanggal 27 Mei 2025 di tengah gurun," kata Judha dalam video pernyataan resmi kepada wartawan, Minggu (1/6/2025).

SM sebelumnya bersama 10 WNI lain sempat tertangkap dalam razia saat mencoba masuk ke Makkah tanpa izin haji resmi. Para petugas saat itu telah memerintahkan rombongan ini untuk kembali ke Jeddah.

"Berdasarkan penyelidikan sebelumnya diketahui bahwa almarhum bersama 10 rekan yang lain telah ditangkap dalam proses razia dan kemudian diarahkan untuk meninggalkan wilayah Makkah untuk ke Jedaah. Namun, kemudian almarhum bersama 2 WNI lainnya memaksakan diri untuk kembali ke Makkah dengan melalui wilayah gurun menggunakan jasa taksi," ujar Judha.

Namun upaya kedua ini berujung petaka. Saat dalam perjalanan menuju Makkah lewat jalur gurun, patroli polisi kembali melintas. Sopir taksi yang membawa mereka langsung mengambil tindakan drastis: menyuruh para penumpangnya turun di tengah gurun.

"Namun, ketika dalam perjalanan, ada proses patroli kepolisian dan kemudian sopir taksi meminta almarhum dan 2 WNI lainnya untuk turun di tengah gurun. Kemudian pada tanggal 27 (Mei) dalam patroli polisi kembali ditemukan alharhum sudah meninggal dunia karena dehidrasi dan 2 WNI lainnya dalam kondisi lemas dan dirawat di rumah sakit," ucapnya.

Setelah mendapat informasi dari otoritas setempat, pemerintah Indonesia langsung menyampaikan kabar duka kepada pihak keluarga SM dan menjelaskan langkah penanganan jenazah.

"Kementerian Luar Negeri dan KJRI Jeddah telah menghubungi pihak keluarga untuk menyampaikan rasa duka cita sekaligus memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah penanganan terhadap jenazah almarhum. Dapat kami sampaikan bahwa jenazah almarhum saat ini masih berada di rumah sakit forensik untuk proses visum," sebut Judha.

Kemlu menyatakan siap membantu pemulasaran jenazah sesuai keinginan keluarga. Di saat yang sama, pemerintah juga kembali mengingatkan WNI untuk tidak mencoba menunaikan ibadah haji tanpa izin resmi.

"Pastikan memiliki visa haji yang valid dan telah mendaftar di aplikasi Nusuk. Kami sangat mengimbau agar kiranya tidak memaksakan diri untuk menunaikan ibadah haji melalui cara-cara yang nonprosedural," imbuhnya.

Sebelumnya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah melaporkan bahwa terdapat tiga WNI yang ditemukan oleh aparat Arab Saudi di wilayah gurun Jumum, Makkah. Salah satu dari mereka ditemukan telah meninggal dunia.

Konjen RI di Jeddah, Yusron B Ambary, juga memberikan konfirmasi resmi terkait peristiwa tersebut. Ia menyebut ketiga WNI tersebut mengalami dehidrasi ekstrem.

"Sebelumnya, almarhum SM bersama 10 WNI lain mengalami razia oleh Aparat Kemanan Arab Saudi dan diusir ke kota Jeddah," ujar Yusron di Makkah, Sabtu (31/5).

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id