himpuh.or.id

Flashback, Lima Tragedi Mematikan dalam Sejarah Haji, Tahun 1990 Paling Menyedihkan

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 03 Juni 2025, 16:09:06

FotoJet (37).jpg

HIMPUHNEWS – Dalam sejarah pelaksanaan ibadah haji menyimpan berbagai cerita, mulai dari cerita inspiratif, kematian, hingga cerita tragedi yang merenggut nyawa jemaah haji, seperti yang terjadi pada tragedi tahun 1990 mengakibatkan ribuan jemaah haji meninggal dunia di tempat.

Deretan peristiwa berikut ini mempertegas beberapa hal, di antaranya komunikasi yang efektif dalam pengelolaan jemaah haji yang jumlahnya jutaan orang, terutama saat pelaksanaan puncak haji atau Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina).

Pertama, pada 2 Juli 1990 terjadi musibah yang menimpa jemaah haji di Terowongan Al-Muaisim, Mina, dimana kejadian tersebut mengejutkan dunia pada saat itu. Terowongan Al-Muaisim adalah jalur yang menghubungkan tempat tinggal jemaah dengan tempat melempar jumrah.

Saat itu ribuan jemaah memadati terowongan tersebut, mengakibatkan jemaah terjebak sehingga kehabisan oksigen. Inseden itu membuat sebanyak 1.426 jemaah haji meninggal dunia, termasuk 631 jemaah asal Indonesia. Tragedi ini menjadi salah satu yang paling memilukan dalam sejarah ibadah haji.

Kedua, tujuh tahun setelahnya, tepatnya pada tahun 1997 terjadi kebakaran hebat di tenda jemaah haji di Mina yang disertai angin kencang dan cuaca yang sangat panas.

Akibat kejadian tersebut, 340 jemaah haji meninggal dunia dan lebih dari 1.500 jemaah lainnya mengalami luka-luka. Sejak kejadian itu, tenda jemaah diganti dengan menggunakan tenda yang terbuat dari bahan tahan api sebagai langkah antisipasi.

Ketiga, tragedi Jembatan Jamarat pada tahun 1998, 2001, 2003, 2004, dan 2006. Jembatan ini merupakan lokasi penting dalam ibadah haji khususnya saat pelemparan jumrah. Pada tahun 1998, musibah terjadi saat sejumlah jemaah terjatuh dan menyebabkan kepanikan massal. Dalam kepanikan itu tercatat sebanyak 180 jemaah tewas akibat terinjak-injak oleh jemaah lain.

Naasnya, kejadian serupa terus berulang pada tahun-tahun berikutnya yaitu tahun 2001, 2003, 2004, dan terakhir 2006, dengan jumlah korban jiwa yang tidak sedikit.

Keempat, pada 11 September 2015, suasana persiapan salat magrib di Masjidil Haram berubah menjadi duka. Sebuah alat berat (crane) jatuh akibat angin kencang dan hujan deras yang melanda kawasan tersebut.

Tragedi haji 2015 itu menelan korban jiwa sebanyak 87 orang dan 184 lainnya mengalami luka-luka. Sebagian besar korban tragedi itu bersalah dari Indonesia.

Dan yang kelima, tragedi Mina pada tahun 2015 yang kembali mengguncang dunia. Sekitar lima kilometer dari Makkah, tepatnya di Mina, terjadi insiden desak-desakan saat ritual pelemparan jumrah. Akibatnya ratusan jemaah haji meregang nyawa karena terinjak-injak oleh jemaah lain.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id