Dilantik Jadi Menteri Haji Umrah, Gus Irfan Janjikan Dua Hal Ini untuk Jemaah Indonesia
HIMPUHNEWS - Baru sehari menjabat, Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irfan langsung melempar gebrakan. Ia menargetkan pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah bisa rampung pada 2028, sembari menyiapkan strategi agar ongkos haji lebih terjangkau.
Rencana ambisius itu ia sampaikan usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (8/9/2025). Gus Irfan menegaskan, keputusan ini merupakan bagian dari arahan Presiden untuk meningkatkan kualitas layanan haji bagi jutaan jamaah Indonesia.
Kejar Target 2028 di Makkah
Untuk memastikan realisasi Kampung Haji, Gus Irfan segera terbang ke Arab Saudi. Ia ingin mengunci lokasi pembangunan yang akan digunakan jamaah Indonesia ke depan.
"Besok kami dan Danantara akan ke Jeddah, Makkah, sekali lagi untuk memastikan kembali lokasi yang akan kita ambil. Karena bulan kemarin kita sudah melihat beberapa lokasi calon lokasi, dan Insyaallah besok akan kita putuskan mana yang akan kita ambil," ujarnya.
Gus Irfan berharap setidaknya 1–2 tower sudah bisa dipakai pada 2028, sementara pembangunan penuh akan berlangsung bertahap. “Mungkin ada beberapa tower dan 1-2 tower diharapkan tahun 2028 bisa dipakai,” kata dia.
Biaya Haji Lebih Terjangkau
Selain proyek fisik, biaya haji juga menjadi pekerjaan rumah besar. Gus Irfan berjanji mencari cara agar ongkos haji bisa lebih ramah bagi masyarakat.
“Banyak hal yang harus kita lakukan, termasuk berpikiran atau berupaya bagaimana biaya haji lebih bersahabat untuk masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Meski begitu, ia menegaskan tidak ada alokasi anggaran baru dari Kementerian Keuangan. Seluruh pembiayaan akan bersumber dari anggaran Badan Penyelenggara Haji serta peralihan dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
"Tidak ada anggaran baru, anggaran kita BP Haji lama ditambah peralihan anggaran dari Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah ke Kementerian Haji," jelas Gus Irfan.
Gus Irfan mengaku memahami medan penyelenggaraan haji setelah ikut mengawal persiapan ibadah haji selama 10 bulan terakhir. Namun, ia tetap menyebut tugas barunya ini sangat berat.
"Setelah pelantikan, kami diundang Presiden ke ruangan beliau, berbicara banyak hal. Dan terkait dengan haji, beliau menyampaikan apa pun yang perlu dilakukan, lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik pada jamaah haji kita," katanya.
Ia menegaskan, amanah ini akan ia jalankan sepenuh hati bersama Wakil Menteri Haji Dahnil Anzar Simanjuntak. “Saya katakan berat, karena 10 bulan terakhir, saya tahu persis bagaimana medan haji baik di Indonesia maupun di Saudi,” ucapnya.
Dengan kombinasi target pembangunan fisik, penekanan biaya, serta instruksi langsung dari Presiden, Gus Irfan ingin memastikan layanan haji ke depan lebih optimal dan berpihak kepada jamaah.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku