Saudi Umumkan Potensi Gangguan Penerbangan Umrah, Hal Ini jadi Pemicunya!

HIMPUHNEWS - Gelombang peringatan tengah digulirkan sejumlah maskapai Arab Saudi setelah Airbus merilis mandat keselamatan global untuk armada A320. Akibat pembaruan software darurat tersebut, penerbangan jamaah Umrah berpotensi terganggu dalam beberapa hari ke depan.

Masalah bermula dari ditemukannya kerentanan pada sistem kontrol penerbangan A320 yang bisa terpicu oleh gangguan radiasi matahari. Airbus pun mengeluarkan instruksi mendesak agar maskapai segera melakukan emergency software updates atau bahkan kembali ke versi perangkat lunak sebelumnya demi keamanan.

Arahannya langsung mengguncang industri penerbangan: sekitar 6.000 pesawat A320 seluruh dunia masuk dalam daftar terdampak—salah satu proses recall terbesar yang pernah dilakukan Airbus.

Maskapai Saudi Mulai Kurangi Operasional A320

Di Arab Saudi, armada tiga maskapai besar langsung tersentuh dampaknya:

• Saudia Airlines: 64 pesawat

• Flynas: 66 pesawat

• Flyadeal: 45 pesawat

Saudia menyatakan sedang menelaah update yang diterima dari Airbus dan menyesuaikan jadwal penerbangan bila diperlukan.

"Saudia mengatakan sedang memantau dan meninjau pembaruan yang diterima dan menilai kemungkinan penyesuaian jadwal penerbangan sesuai dengan arahan keselamatan global yang dikeluarkan oleh Airbus," tulis pernyataan resmi Saudia dikutip dari Saudi Gazette Senin (01/12).

Mereka juga memastikan komunikasi dengan penumpang berjalan intensif. "Maskapai mengonfirmasi bahwa penumpang pada penerbangan terdampak akan dihubungi secara langsung dan mengimbau pelanggan untuk memastikan detail kontak mereka selalu terbaru," tambah laporan itu.

Flyadeal mengambil langkah serupa. "Flyadeal mengatakan beberapa pesawat kami akan terdampak dan bahwa langkah-langkah pencegahan telah dilakukan."

"Flyadeal mengonfirmasi bahwa penumpang akan dihubungi secara langsung dan ditawarkan opsi pemesanan ulang, menambahkan bahwa timnya bekerja sepanjang waktu untuk meminimalkan dampak pada rencana perjalanan," tulis laman tersebut.

Maskapai regional lainnya seperti Air Arabia dan Etihad Airways turut mengumumkan arahan keamanan yang sama.

A320 dikenal sebagai pesawat paling banyak digunakan untuk mengangkut pelancong menuju Makkah dan Madinah. Gangguan di armada ini otomatis berimbas pada lalu lintas udara lintas benua, termasuk penerbangan Umrah dari Asia, Afrika, hingga Eropa.

Dalam instruksi Airbus, pesawat yang belum melakukan penyesuaian software dilarang mengangkut penumpangsampai proses pemutakhiran selesai.

Penumpang Diminta Waspada Perubahan Jadwal

Meski terkesan mengkhawatirkan, semua maskapai menegaskan bahwa langkah ini sepenuhnya bersifat pencegahan. Proses update sendiri bisa berbeda-beda tergantung ukuran armada dan kesiapan teknis masing-masing operator.

Bagi calon jamaah Umrah dan pelancong, ada beberapa imbauan penting:

• pastikan kontak di sistem pemesanan sudah diperbarui,

• pantau informasi resmi maskapai,

• datang lebih awal ke bandara,

• siapkan diri untuk kemungkinan reschedule mendadak.