himpuh.or.id

Saudi–Qatar Bangun Kereta Cepat Pertama di Kawasan Teluk, Riyadh Dhoha Ditempuh Hanya 2 Jam

Kategori : Berita, Ditulis pada : 11 Desember 2025, 09:22:27

 

20251209_1765264402-142.jpg

HIMPUHNEWS - Arab Saudi dan Qatar menandatangani perjanjian ambisius untuk membangun jalur kereta listrik berkecepatan tinggiyang menghubungkan Riyadh, Dammam, Al-Hofuf, dan Doha. Proyek ini menandai langkah strategis dalam memperkuat integrasi kawasan dan konektivitas lintas negara di Teluk, sejalan dengan Visi Saudi 2030 dan Qatar National Vision 2030.

Kesepakatan tersebut tercapai setelah Emir Qatar, Syaikh Tamim bin Hamad Al Thani, menyelesaikan kunjungan resmi ke Arab Saudi, yang juga menekankan penguatan kolaborasi pertahanan, keamanan siber, hingga program pelatihan gabungan demi stabilitas regional.

Selain transportasi, kedua negara berkomitmen memperluas kerja sama di sektor ekonomi digital, inovasi, industri, pertambangan, budaya, pendidikan, dan media. Transformasi teknologi dan peluang baru bagi generasi muda menjadi fokus utama dalam mempercepat pertumbuhan sektor prioritas.

Di Istana Al-Yamamah, Putra Mahkota Muhammad bin Salman dan Emir Tamim meninjau hubungan bilateral, sekaligus mendorong kerja sama di energi, investasi, infrastruktur, pariwisata, dan pendidikan. Data perdagangan menunjukkan nilai transaksi antara kedua negara mencapai 930,3 juta dolar pada 2024, naik 634 persen dibanding 2021, menegaskan potensi ekonomi yang terus berkembang.

Fakta Jalur Kereta Cepat Riyadh–Doha

Kereta ini akan membentang 785 km dan menghubungkan Riyadh–Doha melalui Al-Hofuf dan Dammam, sekaligus menyatukan Bandara Internasional King Salman dan Bandara Internasional Hamad. Dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam, perjalanan yang biasanya memakan waktu berjam-jam akan terpangkas menjadi sekitar dua jam.

Pembangunan jalur supercepat ini ditandatangani Menteri Transportasi dan Logistik Saudi Saleh Al-Jassir bersama Menteri Transportasi Qatar Muhammad bin Abdullah Al Thani, menunjukkan komitmen kedua negara memperluas peluang ekonomi dan modernisasi mobilitas kawasan.

Proyek ini diperkirakan akan melayani lebih dari 10 juta penumpang per tahun dan menciptakan lebih dari 30.000 lapangan kerja langsung maupun tidak langsung. Kontribusi ekonominya diproyeksikan mencapai SR115 miliar bagi gabungan PDB Saudi dan Qatar.

Pembangunan yang ditargetkan selesai dalam enam tahun ini mengusung standar keselamatan global dan teknologi perkeretaapian cerdas, sekaligus menekan emisi karbon. Jalur ini menjadi fondasi baru bagi jaringan kereta GCC, memperkuat mobilitas lintas negara yang efisien dan berkelanjutan.

Dengan proyek ini, Saudi dan Qatar tidak hanya mempercepat perjalanan antar kota, tetapi juga membuka peluang baru bagi perdagangan, pariwisata, dan integrasi ekonomi regional yang lebih erat.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id