Kemenhaj-Garuda Indonesia Sepakati Kerja Sama Transportasi Haji Reguler Hingga 2028

HIMPUHNEWS - Pemerintah mengambil langkah jangka menengah untuk memastikan kelancaran transportasi udara jemaah haji Indonesia. Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) resmi mengunci kerja sama dengan PT Garuda Indonesia untuk layanan penerbangan haji reguler hingga tiga musim ke depan, yakni sampai 2028.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyelenggaraan transportasi udara jemaah haji reguler dan petugas kloter untuk periode tahun 1447 H/2026 M hingga 1449 H/2028 M.
Penandatanganan PKS dilakukan oleh Menteri Haji dan Umrah Mochammad Irfan Yusuf bersama Direktur Utama PT Garuda Indonesia Glenny Kairupan, disaksikan Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak serta jajaran pejabat terkait, Rabu (17/12/2025).
“Perjanjian kerja sama ini dilakukan untuk tiga tahun ke depan guna menjamin ketersediaan armada pesawat dan kapasitas kursi yang dibutuhkan bagi jamaah haji reguler dan petugas kloter,” ujar Irfan.
Kontrak Tiga Tahun untuk Kepastian Layanan Haji
Menurut Irfan, kerja sama tahun jamak ini menjadi strategi pemerintah dalam menjaga keberlanjutan layanan transportasi haji yang aman, nyaman, dan terukur. Dengan kontrak tiga tahun, kepastian armada dan kursi penerbangan dapat dipersiapkan lebih matang sejak awal.
Ia menegaskan, PKS tersebut merupakan bentuk ikhtiar negara agar kebutuhan transportasi udara jemaah haji Indonesia tidak bergantung pada skema jangka pendek.
Menteri Haji dan Umrah juga menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang terlibat aktif dalam proses seleksi dan penyiapan layanan penerbangan haji.
Koordinasi dilakukan dengan sejumlah unit terkait, mulai dari Direktorat Angkutan Udara, Direktorat Pengoperasian dan Kelaikan Pesawat Udara, Direktorat Bandar Udara, hingga Direktorat Keamanan Penerbangan.
Harga Turun Rp1 Juta, Ketepatan Jadwal Jadi Sorotan
Secara khusus, Irfan memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia atas komitmennya dalam menekan biaya penerbangan haji. Salah satu bentuknya adalah penurunan harga tiket hingga Rp1 juta per jemaah.
“Ini merupakan bentuk nyata kerja sama dan dedikasi Garuda Indonesia kepada jamaah haji dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kami berharap pelayanan terbaik terus diberikan kepada tamu-tamu Allah dengan tetap mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan,” kata dia.
Selain soal harga, Irfan juga menekankan pentingnya ketepatan jadwal penerbangan, kesesuaian slot time dengan Rencana Perjalanan Haji, kesiapan armada yang laik operasi, hingga ketersediaan pesawat cadangan untuk mengantisipasi gangguan penerbangan.
Tak kalah penting, komunikasi dan koordinasi dengan Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) juga menjadi perhatian utama demi kelancaran operasional selama musim haji.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku
