#BersihAmanahProfesional
(021) 83780435 - 37
info@himpuh.or.id
082230139999

Tips Agar Terhindar dari Penipuan Taksi Illegal di Tanah Suci

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 30 Januari 2024, 16:29:58

l1q9tUKV-Saudi-Green-taxis-airport.jpg

HIMPUHNEWS - Taksi menjadi salah satu pilihan transportasi bagi jemaah haji dan umrah di tanah suci. Namun seringkali, banyak taksi nakal yang berkeliaran dan menawarkan jasanya kepada para jemaah. Jika tidak berhati hati, jemaah bisa merogoh kocek cukup mahal padahal untuk jarak yang tidak terlalu jauh.

Masyarakat Indonesia yang melaksanakan umrah maupun haji hendaknya tahu ciri-ciri taksi legal di Arab Saudi agar tidak terjadi modus penipuan di atas. Selain itu, jika bepergian di Saudi tidak menggunakan taksi legal sangat berbahaya. Apalagi ketika umrah dan musim haji tiba akan banyak bermunculan taksi yang tak resmi.

YouTuber asal Indonesia yang bermukimdi Arab Saudi, Alman Mulyana memberikan tips agar terhindar dari jebakan taksi illegal saat di tanah suci. Dia menjelaskan cara naik taksi yang benar agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dalam kanal YouTubenya, Alman Muyana bersama rekannya Irlan mengatakan taksi ilegal mencari kesempatan dengan cara melewati jalan yang lebih jauh padahal tujuannya dekat. Mereka juga tidak dilengkapi kartu dan menggunakan mobil pribadi.

"Meskipun perjalanan hanya dekat lalu muter-muter dan dimintai bayaran banyak," beber Irlan.

Kala itu Alman Mulyana dan Irlan juga memperlihatkan taksi yang resmi dan yang gelap alias tidak resmi.

"Kalau taksi remi ada tulisan taksi di atasnya, kalau yang gelap itu tidak ada dan memanfaatkan mobil pribadi," jelas Alman.

"Teman-teman semua cara naik taksi yang baik dan benar," kata Alman dalam video tersebut.

Terutama para jemaah haji dan umrah yang akan bepergian di Kota Makkah itu, khususnya perempuan.

"Saya dan Kang Irlan mengimbau hati-hati para jemaah haji dan umrah ketika berada di tanah suci Mekkah dan Madinah," imbuhnya.

Alman menambahkan, kalau mau naik taksi bepergian yang pertama naik dulu laki-laki dan turunnya harus perempuan.

"Jangan biarkan istri kita itu turun belakangan," kata Alman.

Jemaah haji yang perempuan itu usahakan jangan pernah sendirian, harus ada laki-laki. Lalu kalau naik taksi di Kota Makkah harus bertanya ongkosnya dulu.

"Terutama perempuan harus waspada. Bukan berarti kita menganggap bahwa Makkah adalah kota yang tidak aman, tetapi kita menjaga sesuatu yang tidak diinginkan," sambung Alman Mulyana.

Dia mengatakan bahwa sopir taksi di sana bukan hanya satu negara tetapi dari berbagai negara. Misalnya dari Mesir, Pakistan, Sri Langka dan Bangladesh.

"Maka kami mengimbau jangan pernah naik taksi gelap atau yang tidak resmi," kata Alman lagi.

Selain itu khusus perempuan kalau ada orang Arab baik itu dari Arab manapun menawar taksi jangan cengengesan dan senyam senyum. Karena taksi di Makkah tak pakai argo, Penumpang harus tawar-menawar menyepakati harga jasa pengantaran dengan sang sopir.

Tawar-menawar tarif taksi ini bisa dibilang tak mudah. Dan untuk turis, umumnya sopir akan mematok tarif lebih tinggi.

Memilih Taksi Legal

Masyarakat yang hendak mencari taksi, harus benar-benar memastikan taksi yang yang akan ditumpanginya telah memenuhi persyaratan dasar, terutama empat elemen yang membuktikan bahwa sebuah kendaraan benar-benar untuk disewa.

Adapun berikut 4 Elemen Standar Taksi Legal di Saudi menurut Otoritas Umum Transportasi (TGA) seperti dilansir dari saudigazette.;

* Pelat kuning kendaraan angkutan umum,
* pelat yang menyala di atas mobil bertuliskan Taksi,
* nomor lisensi di samping,
* dan logo taksi di pintu.

TGA mencatat bahwa penting bagi masyarakat untuk memperhatikan persyaratan ini dan berurusan dengan taksi yang secara ketat menerapkan standar dan peraturan yang mengatur tarif taksi umum, perantara taksi, dan kendaraan berpemandu.

Selain itu taksi wajib memenuhi persyaratan teknis dan spesifikasi mobil yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan dengan cara yang;

berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan sesuai dengan standar dan persyaratan keselamatan tertinggi.

TGA mengatakan peraturan yang mengatur layanan menetapkan sejumlah persyaratan yang harus tersedia di taksi:

* Usia pengoperasian kendaraan tidak boleh melebihi 5 tahun dari tahun pembuatannya.

* Sopir taksi wajib memungut ongkos perjalanan tetap.

* taksi harus mengizinkan opsi pembayaran elektronik.

* Mobil harus memiliki alat pelacak langsung yang terhubung ke portal transportasi TGA (Naql).

* Penting bagi setiap pengemudi taksi untuk menjaga penampilan umum mereka

* berkomitmen untuk mengenakan seragam,

* memastikan bahwa mobil bersih di dalam dan luar

*pengemudi haru menghormati privasi pelanggan.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id