#BersihAmanahProfesional
(021) 83780435 - 37
info@himpuh.or.id
082230139999

Jelang Musim Haji 2024, Gubernur Madinah Tinjau Proyek Renovasi Masjid-masjid Bersejarah

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 06 Februari 2024, 08:46:38

4214001-228871843.jpg

HIMPUHNEWS - Jelang musim haji 2024 yang akan dimulai pada 9 Mei mendatang, Arab Saudi terus mematangkan berbagai persiapan mulai dari keamanan, pemondokan, transportasi dan berbagai layanan lainnya untuk menjamin kenyamanan para jemaah yang diperkirakan akan mencapai 2 juta orang.

Di Kota Madinah, persiapan juga dilakukan dengan merenovasi berbagai situs suci termasuk masjid masjid bersejarah tempat para jemaah nanti akan berziarah dan beribadah sebelum maupun sesudah jemaah melaksanakan haji di Makkah. 

Gubernur Madinah Pangeran Salman bin Sultan pada hari Senin (05/01) meninjau langsung berbagai proyek renovasi masjid masjid bersejarah di Madinah.  Ia didampingi oleh Menteri Haji dan Umrah Tawfiq Al-Rabiah dan Fahad Albuliheshi, CEO Otoritas Pembangunan Wilayah Madinah.

Pangeran Salman memulai inspeksinya dengan meninjau meninjau kesiapan layanan Raudhah di Masjid Nabawi. Dia memuji upaya untuk menyederhanakan layanan bagi pengunjung dan jamaah, meningkatkan pengalaman secara keseluruhan dan memastikan pengalaman beribadah yang tak terlupakan bagi para jemaah.

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung dan menyederhanakan janji temu. Sasarannya antara lain mengoptimalkan proses penunjukan, memperkenalkan sistem pembacaan tanggal, meningkatkan layanan melalui aplikasi Nusuk, dan melatih tim khusus untuk manajemen kerumunan.

Pangeran Salman juga mengunjungi masjid Al-Ghamama, Abu Bakar Al-Siddiq, dan Umar bin Al-Khattab, yang direstorasi oleh otoritas. Proyek-proyek ini memperkaya pengalaman ziarah, yang mencerminkan komitmen Kerajaan terhadap rehabilitasi situs bersejarah.

Gubernur menyoroti pemeliharaan berkelanjutan terhadap masjid-masjid bersejarah, yang diprakarsai oleh mendiang Raja Abdulaziz dan dilanjutkan oleh Raja Salman, termasuk restorasi di bawah Program Perawatan Masjid Bersejarah.

Tak lupa, Pangeran Salman juga mengunjungi Masjid Quba, memeriksa Jadat Quba (Quba Avenue), dan proyek pembangunan di dekatnya yang mencakup bentangan 3,6 km yang menghubungkan Masjid Nabawi dan Masjid Quba.

Gubernur meninjau konsep desain awal proyek yang dipimpin Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mengembangkan Masjid Quba dan sekitarnya. Perluasan bersejarah ini, yang terbesar sejak didirikan, bertujuan untuk meningkatkan total luas masjid menjadi 50.000 meter persegi, dan dapat menampung 66.000 jamaah.

Pangeran Salman juga mengunjungi Proyek Al-Ayniah, Suwaiqah Souq, dan menjajaki layanan yang mendukung wirausaha di berbagai bidang kerajinan tangan, termasuk pelatihan, inkubasi, produksi, dan pemasaran.

Dia mengunjungi bengkel kerajinan tangan dan mendiskusikan layanan inkubator Proyek Al-Ayniah, yang menawarkan peralatan produksi dan manufaktur. Selain itu, ia mengunjungi kawasan ritel Suwaiqah Souq, yang menciptakan kembali pesona sejarah bangunan dan pasar kuno Madinah.

Terakhir Pangeran Salman meninjau produk kerajinan tangan dan suvenir yang dibuat untuk para tamu dan pengunjung Madinah, yang berkontribusi terhadap pemberdayaan perempuan muda di sektor ritel.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id