Robot Pemandu Tingkatkan Pengalaman Ibadah Jemaah Umrah di Masjidil Haram saat Ramadhan
HIMPUHNEWS - Masjidil Haram telah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memperkaya pengalaman jamaah di tempat suci umat Islam. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan serangkaian robot pemandu untuk melayani jamaah di bulan Ramadhan saat ini.
Dilansir dari gulfnews Minggu (31/03), RObot tersebut memandu umat di Masjidil Haram dalam melakukan ibadah, dan mengakses fatwa atau fatwa agama dengan interpretasi simultan dalam beberapa bahasa.
Robot tersebut memungkinkan pengguna mendapatkan akses online ke ulama untuk menjawab pertanyaan mereka.
Kepala Kepresidenan Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Syekh Abdulrahman Al Sudais menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi canggih untuk menyebarkan Islam modern.
“Memanfaatkan aplikasi digital dan elektronik serta kecerdasan buatan untuk memperkaya pengalaman jamaah adalah rencana utama kepresidenan di bulan suci Ramadhan untuk menyampaikan pesan Islam moderat kepada dunia dalam beberapa bahasa dan memfasilitasi presentasi panduan,” kata Al Sudais.
Layanan ini tersedia dalam 11 bahasa termasuk Arab, Inggris, Prancis, Rusia, Persia, Turki, Urdu, Cina, dan Bengali. Robot ini memiliki layar sentuh 21 inci.
Bulan Hijriyah, yang dimulai tahun ini di Arab Saudi pada tanggal 11 Maret, biasanya menandai musim puncak umrah atau ziarah kecil di Masjidil Haram di kota Mekkah, Saudi.
Tahun ini tidak berbeda. Ratusan ribu orang dari dalam dan luar kerajaan telah berbondong-bondong ke masjid yang luas itu untuk melakukan umrah dan salat sejak awal Ramadhan.
Pihak berwenang Saudi telah memperkenalkan beberapa langkah untuk mengatasi masuknya jamaah ke Masjidil Haram pada bulan Ramadhan dan membantu mereka melaksanakan ibadah dengan lancar dan nyaman.
Termasuk mengalokasikan halaman keliling di sekitar Ka'bah di Masjidil Haram dan lantai dasar untuk jamaah umrah.
Selain itu, gerbang tertentu di masjid yang luas ini diperuntukkan bagi masuk dan keluarnya jamaah guna mencegah kepadatan yang berlebihan.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku