himpuh.or.id

Innalillahi! Syekh Abu Al Sebaa Dermawan Pembagi Kopi dan Roti Gratis di Madinah Wafat pada Usia 96 Tahun

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 22 April 2024, 16:44:33

GLS-KqdXgAActyR-1713342764532_18eeb2fd605_large.jpg

HIMPUHNEWS - Bagi yang biasa umrah atau pernah tinggal di kota Madinah, mungkin tahu tentang beliau; Syaikh Ismail Az Zaim Abu Sabaa' atau biasa dikenal sebagai “Abu Al Sebaa". Beliau adalah salah satu sosok yang sangat dicintai oleh warga kota Madinah maupun jemaah umrah dari seluruh dunia yang berkunjung ke kota tersebut.

Dilansir dari gulfnews Senin (22/04), Abu Al Sebaa amat dicintai karena keramahan dan perbuatan baiknya yang sederhana kepada semua orang. Selama hampir empat dekade, Syekh Abu Al Sebaa mengabdikan hidupnya untuk menawarkan minuman panas dan makanan gratis kepada mereka yang mengunjungi tempat suci Madinah, termasuk Masjid Nabawi.

Lahir di kota Hama, Suriah, Abu Al Sebaa pindah ke Madinah lebih dari 50 tahun yang lalu dan dengan cepat menjadi salah satu tokoh paling terkenal di sana.

WhatsApp Image 2024-04-22 at 16.46.36.jpeg

Rutinitas sehari-harinya adalah menyiapkan kopi, teh, susu, dan roti dalam jumlah besar, yang kemudian ia bagikan secara gratis dari kiosnya di dekat Masjid Quba, yang merupakan perwujudan semangat kemurahan hati yang dikenal di kota tersebut. Dia juga membawa kurma dan jahe dalam jumlah besar.

Komitmennya yang tak kenal lelah untuk melayani orang lain melampaui batas-batas lokal, menyentuh hati jutaan orang dari seluruh dunia yang mengunjungi masjid ini setiap tahunnya.

Ditampilkan dalam berbagai video media sosial, Abu Al Sebaa dipuji secara luas karena mendedikasikan hidupnya untuk menghormati pengunjung dengan keramahtamahannya yang tak tertandingi.

Bahkan di usianya yang sudah lanjut, senyuman hangat dan janggut Abu Al Sebaa tetap menjadi pancaran kebaikan.

WhatsApp Image 2024-04-22 at 16.46.36 (1).jpeg

Setiap pagi, dia mengisi sekitar 44 kontainer besar dengan minuman panas, memasukkannya ke dalam troli, dan berjalan ke tempat biasanya, di mana dia melanjutkan pelayanan amalnya hingga sore hari.

Beliau biasa duduk di kursi plastik dekat Masjid Nabawi, di depannya terdapat meja berisi sepiring manisan dan kurma di samping teh dan kopi.

Dalam banyak wawancara, Abu Al Sebaa mengatakan bahwa dia mengabdi karena Allah dan tanpa menerima kompensasi finansial apa pun dari siapa pun.

Kini sosok baik hati itu telah berpulang ke Rahmatullah. Ia wafat pada Kaimis 18 April 2024 lalu dalam usia 96 tahun. Ia berpulang ke haribaanNya, Insyaa Allah di syurgaNya yang tertinggi. Untuk menerima seluruh pahala atas seluruh kurma, kopi atau teh yang selama ini ia bagi-bagikakan secara gratis tanpa syarat. Mari kita turut mendoakan wafatnya beliau dan meneladani kebaikannya semasa hidupnya.

اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه وأكرم نزله ووسع مدخله واغسله بالماء والثلج والبرد ونقه من الخطايا كما ينقى الثوب الأبيض من الدنس

 

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id