Muhammad Firman Taufik Siapkan Tiga Agenda Strategis Selama Memimpin HIMPUH

HIMPUHNEWS – Himpunan Penyelenggara Umrah Haji (HIMPUH) telah merampungkan struktur kepengurusan baru untuk periode 2024-2028 di bawah kepemimpinan Muhammad Firman Taufik.

Firman mengungkapkan, jajaran dewan pimpinan organisasi sudah terbentuk lebih dahulu dan tepat waktu sebagaimana diatur dalam AD/ART HIMPUH, yang terdiri dari Ketua Umum, Sekjen, Bendum, Ketua Dewan Kehormatan serta Ketua Dewan Pakar.

Adapun dewan pengurus harian baru terbentuk pada awal Juli lalu, atau lima bulan pasca ditetapkannya Firman sebagai Ketua Umum dalam agenda Musyawarah Besar (Mubes) Kelima HIMPUH di Yogyakarta.

“Memang sengaja agak mundur pembentukannya karena saat itu masih ada tim adhoc haji, agar tidak tabrakan kepentingan dan tupoksi, maka kita bentuk setelah ibadah haji berakhir,” ujar Firman dalam keterangan tertulisnya beberapa hari lalu.

Firman juga menyebut jajaran pengurus HIMPUH yang baru ini telah melaksanakan Rapat Kerja untuk progam kerja sampai dengan Desember 2024.

Ia mengatakan bahwa struktur organisasi HIMPUH Periode 2024-2028 mengalami pelebaran, dengan tambahan 3 Wakil Ketua Umum Koordinator dan 8 Wakil Ketua Umum Bidang.

“Tujuannya agar terjadi desentralisasi tanggung jawab atas program-program kerja, sehingga saya selaku Ketua Umum bisa lebih fokus merancang dan menjalankan hal-hal yang bersifat strategis,” ucap pria yang telah berkecimpung di dunia haji umrah sejak tahun 1995 ini.

Firman berkomitmen menjalankan tiga agenda strategis selama memimpin salah satu asosiasi haji umrah terbesar di Indonesia tersebut. Pertama akan sebanyak mungkin membuat program yang bermanfaat bagi Anggota sehingga dapat survive.

Kedua akan mempersiapkan regenerasi dan suksesi kepemimpinan HIMPUH, karena ia mengaku akan beristirahat dari organisasi pada tahun 2028.

“Di pakta integritas pengurus sudah dimuat 1 poin tambahan, yaitu mereka wajib bersedia ditunjuk dan diangkat menjadi Ketua Umum periode berikutnya,” tandas Firman.

Ketiga, ia akan fokus menyiapkan dana abadi HIMPUH yang bisa digunakan oleh pengurus berikutnya.

“Insya Allah tiga hal ini akan menjuadi legacy buat saya pribadi selama menjabat sebagai Ketua Umum, regenerasi dan suksesinya berhasil, mampu membuat anggota tetap survive dan tersedianya dana abadi HIMPUH,” pungkas Firman.