Perancah di Masjid Nabawi Dibongkar Usai 8 Tahun Proyek Renovasi dan Perluasan
HIMPUHNEWS - Untuk pertama kalinya selam lebih dari delapan tahun, perancah (scaffolding) dari proyek perluasan di Masjid Nabawi telah dibongkar, memperlihatkan kemajuan signifikan dalam pembangunan.
Lengkungan yang baru diperluas menjadi lebih terlihat, bersama dengan detail rumit pada langit-langit.
Ini menandai tonggak penting dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas dan struktur masjid, memungkinkan lebih banyak jamaah untuk berkunjung dan beribadah dengan nyaman.
Pembongkaran perancah tidak hanya memperlihatkan detail arsitektur yang mengesankan tetapi juga menyoroti cakupan monumental dari visi jangka panjang proyek suci ini.
Perluasan Masjid Nabawi bertujuan untuk menampung jutaan Muslim yang berkunjung setiap tahun, menjadikannya salah satu masjid terbesar di dunia.
Sejarah Perluasan Masjid Nabawi
Dalam Sejarahnya Masjid Nabawi telah mengalami beberapa renovasi dan perluasan.
Renovasi pertama setelah Nabi Muhammad wafat dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 17 H. Selanjutnya, renovasi yang kedua dilakukan oleh Khalifah Utsman bin 'Affan pada tahun 29 H.
Lalu, pada tahun 708, Khalifah Umayyah Al-Walid ibn Abd al-Malik juga merenovasi Masjid Nabawi. Renovasi ini memakan waktu tiga tahun hingga rampung.
Setelah perluasan pada masa Khalifah Al-Walid, tidak ada proyek perluasan Masjid Nabawi yang dilakukan untuk waktu yang lama, hanya renovasi ringan yang dilakukan oleh khalifah selanjutnya.
Di masa Kerajaan Arab Saudi, pada tahun 1951, Raja Abdul Aziz Al-Saud memerintahkan perluasan masjid untuk menampung jumlah jamaah yang semakin bertambah. Perluasan ini meliputi area seluas 4.800 meter persegi dan menambah kapasitas masjid menjadi 30.000 jemaah.
Pada tahun 1985, Raja Fahd bin Abdul Aziz Al-Saud memerintahkan perluasan kembali, yang meliputi area seluas 40.000 meter persegi dan menambah kapasitas menjadi 700.000 jamaah.
Pada tahun 2012, Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al-Saud memerintahkan perluasan lagi, yang meliputi area seluas 400.000 meter persegi dan menambah kapasitas menjadi 1,6 juta jamaah. Perluasan tersebut mencakup pembangunan enam menara di sekitar masjid, pembangunan area parkir bawah tanah, dan pengembangan area hijau di sekitar masjid.
Renovasi dan perluasan Masjid Nabawi tidak hanya meliputi bangunan masjid itu sendiri, tetapi juga sekitarnya. Beberapa gedung dan bangunan utama yang ada di sekeliling Masjid Nabawi di antaranya adalah pemakaman Jannatul Baqi, tempat pemakaman bagi ratusan sahabat Nabi.
Bangunan lain di sekitar masjid, seperti berbagai kantor pemerintah dan fasilitas kesehatan, hotel mewah, pusat perbelanjaan, dan jalan-jalan utama.
Masjid Nabawi dan Masjidil Haram dikelola oleh Badan Presidensi Umum untuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Sedangkan penjaga kedua masjid adalah tanggung jawab Istana. Saat ini, Masjid Nabawi dilengkapi dengan 250 payung otomatis yang dipasang untuk melindungi jemaah dari sinar matahari dan hujan.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku