Masjidil Haram Miliki Sistem Pendingin Terbesar di Dunia, Ibadah Dijamin Bebas Gerah!
HIMPUHNEWS - Cuaca di Arab Saudi dikenal cukup panas, tapi jemaah di Masjidil Haram takkan terlalu merasakan cuaca panas. Ya Arab Saudi memanfaatkan teknologi yang sangat canggih agar salat di Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah suasananya tetap adem.
Saudi memasang fasilitas pendingin termasuk dua stasiun pendingin terbesar di dunia yang dipasang di Masjidil Haram untuk memastikan jemaah melakukan ritual mereka dalam suasana sejuk dan segar di dalam masjid.
Stasiun pendingin udara Masjidil Haram ini menjalani pemurnian sembilan kali sehari dan memanfaatkan sinar ultraviolet untuk sterilisasi sebelum dilepaskan ke dalam masjid, memastikan 100 persen udara bebas kuman.
Dilansir dari kangtor berita saudi SPA, Proses canggih tersebut dikelola oleh Badan Urusan Teknis, Operasional, Pemeliharaan, dan Pengelolaan Fasilitas di bawah Otoritas Umum Perawatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Sistem ini tidak hanya mendinginkan tetapi juga memurnikan udara di dalam masjid.
Proses penyaringan udara, yang memastikan kemurnian udara 100 persen, dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: memindahkan udara ke filter menggunakan kipas, menangkap polutan dan partikel, dan kemudian mendorong udara bersih kembali ke luar angkasa.
Dengan konsumsi energi pendingin yang mencapai 155.000 ton, sistem pendingin masjid ini termasuk yang terbesar di dunia. Sistem ini beroperasi melalui dua stasiun utama, Kudi dan Shamiya – stasiun terakhir merupakan stasiun terbesar di dunia, yang memproduksi 120.000 ton alat pendingin dan terletak 900 meter dari Masjidil Haram. Stasiun Ajyad menyumbangkan tambahan 35.000 ton pendingin dari jarak 500 meter.
Air berpendingin antara 4 hingga 5 derajat Celcius dialirkan melalui pipa-pipa dari stasiun-stasiun tersebut menuju Masjidil Haram, mengalami proses pertukaran panas di ruang mekanis sebelum udara segar dan dingin didistribusikan ke seluruh masjid. Badan tersebut telah meningkatkan unit penanganan udara dan penukar panas serta secara teratur mengganti filter pemurnian udara.
Pemurnian udara dilakukan dengan mengalirkan udara alami melalui filter di atap Masjidil Haram, yang menghalangi debu dan partikel kecil, diikuti dengan sterilisasi ultraviolet untuk menghilangkan bakteri dan kuman. Hal ini memastikan udara yang mencapai ruang salat masjid bebas dari kontaminan.
Administrasi Umum Operasi dan Pemeliharaan mengawasi sistem ini, mempekerjakan tim insinyur dan teknisi Saudi yang terampil.
Mereka mengatur suhu, menjaga tingkat kelembapan optimal, dan memastikan efisiensi operasional 24/7. Tim ini menyesuaikan keseimbangan udara berdasarkan jumlah dan kepadatan pengunjung, meningkatkan kenyamanan termal dan efisiensi energi sambil mematuhi standar teknis dan keselamatan yang ketat.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku